Home Internasional Perusahaan Brasil Produksi Vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia

Perusahaan Brasil Produksi Vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia

Rio de Jenairo, Gatra.com - Sebuah perusahaan farmasi Brasil mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), untuk memproduksi vaksin Sputnik V Rusia terhadap COVID-19 mulai pekan kedua bulan November.

Dikutip Reuters, Sabtu (24/10), perusahaan swasta União Quimica mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka terikat oleh perjanjian kerahasiaan untuk tidak memberikan rincian teknis atau ilmiah apa pun. Itu masih harus mendapat persetujuan dari regulator kesehatan Brasil Anvisa.

Ini adalah perjanjian kedua untuk memproduksi vaksin Rusia di Brasil, di mana empat vaksin lainnya telah diuji.

Vaksin Rusia sedang dikembangkan oleh Institut Penelitian Gamaleya Moskow dan dipasarkan oleh RDIF, yang bulan lalu juga menandatangani perjanjian dengan negara bagian Paraná di Brasil, untuk menguji dan memproduksi vaksin.

Negara bagian Bahia di Brasil juga telah menandatangani perjanjian untuk melakukan uji klinis tahap III dari vaksin Sputnik V dan berencana untuk membeli 50 juta dosis untuk dipasarkan di timur laut Brasil.

Namun, tidak jelas kapan pengujian semacam itu dapat dimulai.

Seorang juru bicara Anvisa mengatakan baik pemerintah negara bagian Paraná maupun Bahia telah mengajukan permintaan persetujuan rencana mereka untuk menguji vaksin Rusia, apalagi memproduksinya.

Sekretaris kesehatan Bahia, Fabio Vilas-Boas, mengatakan kepada Reuters bahwa dana kedaulatan Rusia dan Institut Gamaleya berurusan langsung dengan Anvisa mengenai data pengujian sebelumnya.

“Kami harus melakukan uji klinis tahap III, yang seharusnya dimulai pada November dan memakan waktu hingga Januari atau Februari,” kata Vilas-Boas, yang telah berkomitmen untuk membeli Bahia untuk 50 juta dosis.

“Hanya setelah studi itu Anvisa akan memutuskan untuk mendaftarkan vaksin Rusia. Hanya itu yang kami ketahui hingga saat ini,” tambahnya.

Dengan lebih dari 5,3 juta kasus virus corona yang dilaporkan di Brasil, wabah terburuk ketiga setelah Amerika Serikat dan India, negara Amerika Selatan itu menjadi ajang uji coba dalam perlombaan untuk menemukan vaksin.

Uji coba tahap akhir sedang dilakukan untuk vaksin yang sedang dikembangkan oleh Oxford University / AstraZeneca, China Sinovac Biotech, Pfizer Inc dalam kemitraan dengan BioNTech, dan anak perusahaan farmasi Johnson & Johnson, Janssen.

154

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR