Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menjadi “sales”di ajang UKM Virtual Expo. Ia berjualan produk-produk bikinan pelaku usaha kecil mikro (UKM) yang dipamerkan dalam acara tersebut.
Usai membuka UKM Virtual Expo, Ganjar menjadi pembicara dalam bincang bisnis bertema “Intervensi Pemprov Jateng kepada UMKM di Era Pandemi dan New Normal. Di sela bincang bisnis itu, ada sesi khusus Ganjar menjadi “sales” melakukan penjualan langsung secara online. Beragam produk UKM ia tawarkan, mulai dari kopi, kaos, gitar hingga lukisan.
Pembeli asal Madiun dan Bekasi tertarik produk yang ditawarkan Ganjar dengan membeli kopi, kaos motif lurik. Mereka mendapatkan bonus gratis ongkos kirim.
Mantan Direktur Utama TVRI, Helmi Yahya, yang juga menjadi narasumber talkshow, pun ikut membeli sebuah gitar dari bahan kayu mahoni yang ditawarkan Ganjar dengan harga Rp500 ribu.
“Bagus, gitar buatan UKM dibeli oleh Helmy Yahya. Saya kasih gratis ongkis kirim,” ujar Ganjar.
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng ini berharap “UKM Virtual Expo” yang berlangsung sampai 27 Oktober 2020 berlangsung sukses.
“Buktikan sekarang dengan UKM Virtual Expo ternyata baru dimulai sudah membukukan transaksi Rp1 miliar lebih. Artinya sebenarnya kesempatan buat UKM jualan secara virtual menjadi semakin terbuka,” ujarnya.
Meski begitu, Ganjar mengakui ada kendala dialami pelaku UKM untuk menembus pasar yang lebih luas, termasuk eskpor. Hambatan itu misalnya tidak bisa dihubungi sampai kesulitan bahasa kalau pembeli asing dari luar negeri.
“Ini adaptasi latihan dulu, mungkin ke depan nantinya perlu diberikan manajemen pengelolaan kepada peserta UKM agar lebih baik hasilnya,” kata Ganjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati, menyatakan sudah ada Rp 1,68 miliar transaksi di portal www.ukmvirtualexpo.com sejak dirilis 20 Oktober silam.
Pada awal diumumkan akan ada UKM Virtual Expo, setidaknya ada 102 pengusaha UKM yang turut serta dengan total produk yang dipasarkan sebanyak 400-an produk. Namun, hingga 24 Oktober 2020 jumlah produk yang dipamerkan sudah berkembang dua kali lipat yakni sebanyak 910 produk. Para pembeli pun tak cuma berasal dari Indonesia. Pembeli luar negeri seperti Turki, India, Singapura, dan Australia melirik produk UKM Jateng.
“Total penjualannya telah mencapai Rp1,68 miliar. Ini belum yang transaksi order yang totalnya sudah Rp1,2 miliar,” ujar Ema.
