Home Kebencanaan Warga Lereng Merapi di Magelang Peringati 10 Tahun Erupsi

Warga Lereng Merapi di Magelang Peringati 10 Tahun Erupsi

Magelang, Gatra.com - Masyarakat lereng Merapi, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dari kelompok penghayat Pahoman Sejati dan Padepokan Seni (PS) Budi Aji, melakukan ritual peringatan 10 tahun erupsi Merapi. Ritual dilakukan dengan memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
Sesepuh warga penghayat Pahoman Sejati, Ki Reksojiwo memimpin ritual dimulai dengan kirab dari depan gerbang objek wisata Ketep Pass menuju pelataran Gardu Pandang Panca Arga. Selanjutnya mereka duduk  bersila melingkar sembari memanjatkan doa. 
 
Secara khusus Ki Reksojiwo duduk bersila menghadap ke Gunung Merapi. Ia memimpin doa dengan membaca mantra-mantra menggunakan Bahasa Jawa krama. 
 
Di hadapannya tersaji uba rampe yang dibawa berupa tumpeng nasi jagung, ingkung, bunga, dupa dan lainnya. Dibawa pula sapu lidi yang posisinya dibalik dengan ditusuki berbagai rempah-rempah. Langkah itu bertujuan untuk menetralisir virus.
 
"Ini adalah peringatan bahwa pada tahun 2010 terjadi tragedi, letusan Merapi dahsyat dan menakutkan masyarakat yang akhirnya mengingatkan bahwa kekuatan Tuhan, kekuasaan Tuhan maha dahsyat. Tapi di balik erupsi yang menakutkan ternyata membawa rezeki pada masyarakat sekitar, yakni kesuburan lahan dan tambang pasir," ujar Ketua PS Budi Aji Kikis Wantoro, Senin (26/10/2020). 
 
Ditanya, terkait kondisi Merapi saat ini,  ia berharap, masyarakat tetap diberi keselamatan. Selain itu juga diberikan tanda-tanda jika ada letusan supaya bisa mengungsi. 
 
"Harapan masyarakat wilayah Merapi, khususnya warga kami, sesuai kehendak Tuhan. Silakan, mau berbuat apa atau Tuhan mau berkehendak apa, tapi cuma mohon kepada Tuhan semoga warga sekitar dan pada umumnya tetap diberi keselamatan serta diberi kode-kode yang akhirnya jika ada letusan bisa mengungsi dulu," katanya.
 
Setelah ritual selesai maka puncak acara ditutup dengan kembul bujana (makan bersama), tumpeng dan nasi jagung.  Selain sebagai wujud kebersamaan, juga sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
 
275