Home Hukum Kapolda Jateng: 17 Rest Area Akan di Cek Suhu dan Rapid Test

Kapolda Jateng: 17 Rest Area Akan di Cek Suhu dan Rapid Test

Brebes, Gatra.com – Jelang memasuki masa libur panjang, Polda Jateng prediksi akan ada kenaikan jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah Jawa Tengah, namun secara umum arus mudik sekarang berbeda dengan arus mudik sebelumnya.

"Arus mudik sekarang berbeda dengan yang dulu karena disini masih ada pemberlakuan operasi yustisi dalam rangka memangkas Covid-19 khususnya di Jajaran Polda Jawa Tengah." tutur Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, usai laksanakan Pengecekan Exit Tol Brebes dalam Pemantauan arus Libur Panjang. Selasa (27/10/2020)

Dalam Pengecekan Exit Tol Brebes ini Kapolda ditemani Pamatwil Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Kus Hariyanto, Kabag OPS Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan, Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Pol Bakharuddin dan PJU Polda Jawa Tengah

Menurut Kapolda, selama masa libur panjang, dari 17 Rest Area yang tersebar di Tol wilayah Polda Jawa Tengah akan dilaksanakan pengecekan suhu dan Rapid Test.

"Kita bekerjasama dengan gugus tugas termasuk pembatasan Rest Area dari fluktuatif kendaraan hal ini untuk pembatasan masyarakat di wilayah Jawa Tengah." tutur Luthfi.

Dia menjelaskan, untuk menjaga situasi selama libur panjang, Polda Jateng telah kerahkan 1.700 personil yang tergelar mulai dari Brebes sampai Rembang dengan 4 pos yang digelar yaitu Brexit Brebes, Kalikangkung, Banyumas, Rembang yang terakhir wilayah Brebes yang paling utara.

Luthfi menekankan kepada seluruh Kasatwil Jajaran Polda Jateng agar Mengamankan Personil dahulu dari Penyebaran COVID-19 sebelum Mengamankan Masyarakat, maka dari itu agar seluruh anggota yang melaksanakan pengamanan menggunakan APD dan Matuhi Protokol Kesehatan terlebih dahulu dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Kapolda Jateng juga telah perintahkan Kapolres jajaran untuk bekerja sama dengan unsur TNI, Pemkab/Pemkot dan Gugus Tugas untuk membuat unit kecil lengkap

"Jadi objek wisata akan kita pantau oleh petugas kita yang akan mengawasi tentu saja dengan protokol kesehatan ketat, kalo biasanya itu objek wisata ada 1.000 orang kita batasi jadi 500 orang." kata Luthfi.

 

290