Home Milenial Maulid Nabi, Solok Berupaya Wujudkan Kota Serambi Madinah

Maulid Nabi, Solok Berupaya Wujudkan Kota Serambi Madinah

Solok, Gatra.com - Pemerintah kota Solok dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, berharap warga Kota Solok wujudkan misi ‘Solok Kota Beras Serambi Madinah’, sebagai salah satu bentuk keseriusan Pemko dalam melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas dan berbudi pekerti.

Pjs. Wali Kota Solok Asben Hendri, menyambut baik dan berbangga dalam pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka mempererat silaturrahim dan komunikasi tetap terjaga, berbagi ilmu dalam kebaikan dan kebenaran serta bekerja sama menciptakan keamanan, ketertiban, keamanan, kedamaian dan kenyamanan. 

“Momen ini hendaknya memberi motivasi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari untuk mengisi dan mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kami sebagai pemerintah daerah selalu berupaya wujudkan misi sebagai Solok Kota Beras Serambi Madinah. Ini salah satu bentuk keseriusan Pemko dalam mewujudkannya,” ujarnya Asben Hendei saat mengelar Tausiyah bersama Ustad. Ristawardi Datuak Nan Dipatungkek Ameh, di Masjid Agung Al-Muhsinin Solok, pada Selasa (27/10).

Sementara itu Ristawardi dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang bersejarah dalam kehidupan manusia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awal, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam semesta.

“Nabi Besar Muhammad SAW merupakan junjungan kita. Melalui beliau, Allah menunjukan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh sebab itu sebaiknya jika bulan Rabiul Awal itu kita jadikan sebagai sarana dan media untuk mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis ta’lim dan tempat-tempat lainnya melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” katanya.

Ristawardi mengatakan pada masa jahiliah, sangat sulit mencari kebenaran dan keadilan. Segala keputusan atau ketentuan-ketentuan hukum tidak didasarkan pada kebenaran atau hak, melainkan didasarkan pada kekuatan dan kekuasaan. Yang kuat dan yang berkuasa akan menindas yang lemah.

Begitu Rasulullah SAW datang, maka diubahlah semuanya itu dengan sistem demokrasi, keadilan dan kebersamaan serta kebebasan. Segala perundang-undangan harus bersumber kepada Al-Quran. Adapun yang belum ditentukan dalam wahyu Allah, maka ditentukan dalam musyawarah bersama.

"Dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini, mudah-mudahan dapat menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, mencintainya dan membawa perubahan-perubahan positif dalam segala bidang kehidupan," harapnya.

Dalam Tausiyah ini juga turut hadir Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Solok Asben Hendri, Sekretaris Daerah, Syaiful A, unsur Forkopimda, serta ASN dilingkup pemerintah Kota Solok.

226