Jakarta, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat sebagai tokoh dengan persepsi publik terhadap elektibilitas calon Presiden (Capres) 2024 terbanyak, yakni sebesar 17,9 persen. Hal itu didapat dari hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada Oktober 2020, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang di seluruh Indonesia.

Posisi selanjutnya ditempati oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dengan hasil survei sebanyak 16,4 persen. Kemudian di posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda yang sebesar 15,3 persen dan Sandiaga S. Uno sebanyak 8,8 persen.

"Sandiaga Uno sama persis di bulan Juli, Kemudian Ridwan Kamil di nomor enam. Agus Harimurti 5,7 persen. Tito Karnavian 4,2," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam Rilis Survei dan Diskusi Media: Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024, Rabu (28/10).

Posisi selanjutnya, ditempati oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan hasil survei sebesar 4 persen. Kemudian untuk posisi tujuh hingga sepuluh ditempati oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 2,9 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 2,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,1 persen, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya 1 persen.

Dari kesepuluh tokoh, lanjut Dedi, Tito Karnavian adalah yang paling bisa mengancam posisi Ganjar yang berada di posisi pertama. Bahkan, mantan Kapolri itu juga bisa mengancam tokoh-tokoh dengan jabatan politik tinggi, seperti Agus Harimurti sebagai pimpinan Partai Demokrat, Airlangga Hartarto sebagai pimpinan Partai Golkar, Puan Maharani sebagai 'Putri Mahkota' Ketua Umum Partai PDIP, dan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Partai PKB.

"Karena dia adalah satu-satunya menteri non-partai politik yang punya fluktuasi elektabilitas dan juga popularitas. Erick Thohir dan Mahfud M.D juga sama, tapi mereka posisinya naik turun," jelas dia.