Jakarta, Gatra.com - Kemendikbud kembali memperingati Bulan Bahasa dan Sastra yang menjadi peringatan tahunan di tiap bulan Oktober, dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dalam bulan Bahasa dan Sastra tahun ini, diusung tema Berbahasa Untuk Indonesia Sehat. Semangat tersebut menggambarkan keadaan yang diinginkan oleh bangsa Indonesia saat ini, yaitu bangsa yang sehat.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Endang Aminudin Aziz mengatakan, harapan dari penyelenggaraan bulan bahasa dan sastra kali ini adalah tumbuhnya rasa ke-Indonesiaan yang membuat bangsa akan semakin kokoh di masa depan.
"Kegiatan bulan bahasa dan sastra tahun ini pun kami rasa tepat mencapai sasaran. Hal itu dilihat dari banyaknya kalangan muda yang mengikuti berbagai kegiatan di bulan bahasa dan sastra ini, kemudian menunjukan rasa kecintaan dan kepedulian terhadap bahasa persatuan yangkita junjung tinggi," kata Endang dalam sambutannya secara daring,Rabu (28/10).
Selain itu, Endang pun mengatakan bahwa momentum gelaran bulan bahasa dan sastra di tahun ini juga dimaknai sebagai pemantik semangat berbahasa dan bersastra di Indonesia. Dirinya pun berharap, bulan bahasa dan sastra menjadi momen kebangkitan nasionalisme.
"Ini akan menjadi tonggak kebangkitan bahasa yang bermanfaat. Semoga kehadiran bulan bahasa dan sastra tahun ini benar-benar dirasakan dan menjunjung nasionalisme kedepan," tuturnya.
Endang juga mengatakan, antusiasme dari masyarakat terhadap gelaran Bulan bahasa dan sastra tahun ini begitu tinggi. Ia merincikan, ada 9.670 peserta yang ikut 17 kegiatan selama bulan bahasa dan sastra berlangsung, dengan penonton mencapai 1.096.000 orang. Dengan capaian tersebut, ia mengungkapkan bahwa semangat bukan bahasa dan sastra telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
"Bagi kami, penyelenggaraan di tahun 2020 ini akan kami jadikan tonggak kebangkitan Badan Bahasa, agar menjadi lembaga yang bermartabat dan bermanfaat, dan kehadirannya benar-benar dirasakan masyarakat," pungkasnya.
