Home Kesehatan Daerah-daerah Ini Kena Sentil Karena Anteng di Zona Oranye

Daerah-daerah Ini Kena Sentil Karena Anteng di Zona Oranye

Jakarta, Gatra.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya kondisi Tanpa perubahan di 54 Kabupaten/Kota berzona Oranye selama 10 minggu terakhir. Wiku menyebut, kasus tersebut merupakan contoh kasus dari perasaan nyaman tidak berada di zona merah, namun tidak ada perubahan untuk keluar dari zona oranye.
 
Kata Wiku, sejatinya seluruh daerah harus belajar dan berupaya untuk penangan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Meski keadaan yang berkepanjangan ini melelahkan, Namun Wiku meminta para daerah untuk tetap waspada.
 
"Jika selama 10 minggu berturut-turut tidak berpindah zona resiko, artinya perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing," kata Wiku saat menyampaikan perkembangan Penanganan Covid-19 secara daring, Kamis (29/10).
 
Wiku merinci, jumlah 54 Kabupaten/Kota yang masuk dalam daftar Zona Oranye tanpa perubahan selama 10 minggu diantarany Aceh Tengah, Asahan, Karo, Kota Pematangsiantar, Labuhanbatu, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Sedang Bedagai, Simalungun, Toba Samosir, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kota Solok, dan Bintan.
 
Sedangkan di Pulau Jawa ada Bogor, Demak, Grobogan, Kota Magelang, Purworejo, Sragen, Blitar, Jember, Jombang, Pandeglang, Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kulonprogo. Untuk di Pulau Kalimantan, terdapat Kota Banjarbaru, Tanah Bumbu, Bulungan, Paser, Kapuas, Katingan, dan Pulang Pisau.
 
"Untuk Sulawesi dan Nusa Tenggara ada Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Minahasa Selatan, Gowa, Luwu Utara, Maros, Pangkajene, Kepulauan Sinjai, Buton, Buton Tengah, Kota Bau Bau, Mamuju, Gorontalo Utara. Sementara sisanya di Maluku dan Papua ada Halmahera Utara, Kota Ternate dan Keerom," jelas Wiku.
 
Wiku pun meminta para pemerintah daerah di 54 Kabupaten/Kota tersebut tersebut untuk segera memperbaiki dan meningkatkan penanganan COvid-19 di wilayah masing-masing. Pemerintah pusat pun diakui Wiku siap bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk dapat menjaga kondisi di 54 Daerah tersebut.
 
"Sepuluh minggu bukan waktu yang sebentar. Untuk itu dimohon dengan sangat untuk Bupati dan Walikota di 54 Kabupaten/Kota dan dibantu Gubernur Provinsi untuk benar-benar memperbaiki penanganan Covid-19. Kami menunggu 54 Kabupaten/Kota ini untuk bisa berpindah menjadi Zona Kuning di minggu depan," pungkasnya.
276