Home Kesehatan Libur Panjang, DIY Cetak Rekor Corona di Lembaga Pendidikan

Libur Panjang, DIY Cetak Rekor Corona di Lembaga Pendidikan

Yogyakarta, Gatra.com - Hasil skrining di institusi pendidikan menyumbang rekor baru tambahan kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta di momen libur panjang ini. Dari 82 kasus baru, 64 orang positif Covid-19 dari hasil skrining di lembaga pendidikan.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengumumkan tambahan kasus positif Covid-19, Kamis (29/10), sebanyak 82 kasus dari 464 orang yang dites. “Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 3744 kasus,” ujar dia.

Dari jumlah itu, hasil skrining di lembaga pendidikan mendominasi dengan temuan 64 kasus. Selain itu, hasil pelacakan kontak kasus sebelumnya dan kasus berstatus masih ditelusuri masing-masing berjumlah tujuh kasus. “Hasil skrining karyawan ada dua kasus dan hasil periksa mandiri juga dua kasus,” katanya.

Temuan kasus baru ini paling banyak di Kabupaten Bantul, yakni 68 kasus, termasuk 64 kasus hasil skrining insitusi pendidikan tersebut. Adapun paparan Covid-19 di Sleman ditemukan delapan kasus, di Kota Yogyakarta dua kasus, Gunungkidul tiga kasus, dan Kulonprogo satu kasus.

Selain 82 kasus baru, hari ini lima penderita Covid-19 di DIY dinyatakan sembuh. “Total kasus sembuh menjadi sebanyak 3.064 kasus,” kata Berty.

Namun hari ini seorang penderita Covid-19, perempuan, 84 tahun, dari Bantul dengan komorbid hipertensi meninggal dunia. Hingga kini, pasien positif Covid-19 di DIY yang meninggal dunia 91 orang.

Tambahan 82 kasus baru dalam satu hari ini memecahkan rekor sebelumnya, yakni 74 kasus dalam sehari pada 19 September 2020.

Sebelumnya lonjakan kasus Covid-19 di DIY juga pernah disumbang dari hasil skrining di lembaga pendidikan. Belakangan diketahui lembaga pendidikan tersebut berupa pondok pesantren.

Kementerian Agama Kanwil DIY menyebut kasus-kasus Covid-19 ditemukan di Pesantren Sunan Pandanaran, Hidayatullah, Muhammadiyah Boarding School, dan Yayasan Amanah Umat Mulia (Yaumi).

Gatra.com mencatat empat pesantren di Sleman itu menyumbang sedikitnya 167 kasus sejak 29 September - 23 Oktober. Saat kasus-kasus ini pertama diumumkan, sebanyak 41 kasus dari skrining di pesantren ditemukan dalam satu hari dan terus ditemukan sejak itu.

Adapun lonjakan kasus hasil skrining di lembaga pendidikan di Bantul hari ini juga tak disebutkan jenis lembaganya secara spesifik oleh Pemda DIY dan Pemkab Bantul.

“Mohon maaf untuk identitas sesuai protokol komunikasi kami tidak bisa menyebutkan dari tempat pendidikan mana saja,” tutur Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa alias Oki.

Menurutnya, skrining dan pelacakan Covid-19 di Bantul tengah berlangsung secara masif dan memprioritaskan di komunitas populasi berisiko seperti kantor, pabrik, sekolah atau temat pendidikan, dan para pelaku perjalanan.

Adapun 64 kasus itu ditemukan di tiga lokasi di tiga kecamatan di Bantul. “Sasaran pendidikan tidak hanya satu. Ada banyak tempat. Hasil yang keluar saat ini ada yang di (Kecamatan) Piyungan, Sewon, dan Pleret,” katanya.

 

928