Home Teknologi Solar Diduga Tercampur Air, 4 Mobil Produk Mitsubishi Mogok

Solar Diduga Tercampur Air, 4 Mobil Produk Mitsubishi Mogok

Labuhanbatu, Gatra.com - Empat unit mobil mewah keluaran Mitsubishi tiba-tiba mogok mendadak setelah berjalan sekitar 400 meter pada Rabu (28/10) kemarin.

Padahal, mereka baru saja mengisi bahan bakar jenis bio solar di SPBU no 14.214.225 jalan Ahmad Yani Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.

Setelah kesemua pemilik mobil membawa kendaraannya dengan cara ditarik mobil lainnya ke showroom resmi Mitshubishi jalan H Adam Malik/By Pass di kota Rantauprapat, diketahui kesemua mesin mengandung air.

Hasil penelusuran wartawan di bengkel resmi Mitsubishi di kawasan jalan Adam Malik, Rantauprapat itu, terdapat empat mobil mengalami nasib yang sama. Kerusakan mesin dampak resapan air seusai mengisi bahan bakar di SPBU yang sama.

Seorang mekanik bengkel Mitsubishi Rantauprapat, Budi mengakui kerusakan mesin mobil-mobil yang memakai bio solar mengandung air tersebut fatal. Berdampak pada kerusakan serius pada mesin.

"Ya, karna kadar airnya sangat banyak. Akibatnya mesin jadi mati," jelasnya.

Berdasarkan data diperoleh, keempat mobil keluaran Mitsubishi yang rusak tersebut yakni, Pajero Hitam BK 1890 YM, milik Anto warga Sirandorung, Rantauprapat. Informasi diperoleh dia melakukan pengisian BBM sekira pukul 19.37 WIB dengan harga Rp200 ribu.

Selanjutnya, Pajero Putih BK1955 YO milik Ahmad Syafii warga Pare pare Tengah, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), mobil Pajero putih BK 1967 ABI milik Kapolsek Marbau, AKP Joni Pasaribu. Mengisi bio solar sekira jam 20.00 WIB dengan harga Rp200 ribu.

Serta Strada Triton BK 8238 YZ pemilik Alex Toko Saudara warga jalan Jenderak Sudirman, Rantauprapat mengisi BBM sekira jam 19.00 WIB senilai Rp218 ribu.

Sementara, Ahmad Syafii pemilik mobil Mitshubishi Pajero Putih BK1955 YO mengaku mengisi bahan bakar di SPBU tersebut sekira jam 19.45 WIB. Baru saja berjalan berjarak sekitar 400 meter meninggalkan SPBU atau sekitar Bank Mandiri Rantauprapat, mesin mobilnya matintotal.

Setelah dirinya memanggil mekanik resmi Mitsubishi, akhirnya mobilnya ditarik karena tidak lagi mau hidup.

"Mati total mesinnya, kemudian mobil ditarik ke bengkel. Setelah diperiksa, diketahuilah minyaknya berisi air," ujarnya sembari menambahkan disaat hampir bersamaan, sejumlah mobil Mitsubishi lain mengalami hal serupa, mati total mesin mobil.

Memang, akunya, ketika dikomlain ke pihak manajemen SPBU Ahmad Yani Rantauprapat mengaku bertanggungjawab kerusakan mobil konsumen akibat dugaan bio solar mengandung air tersebut dan menanggung seluruh biaya kerusakan mobil.

Sementara, bagian perawatan instalasi bungker SPBU Ahmad Yani, Adek, Jumat (30/10) kepada wartawan mengakui memang terdapat ada kerusakan dan sedang dalam perbaikan.

Sayangnya, pemilik SPBU A Yani, Koeswara dihubungi melalui ponsel pribadi, gagal konfirmasi. Pesan yang terkirim ke aplikasi WhatsApp-nya tanpa berbalas, meski terlihat dua tanda ceklist biru.

790