Home Politik Tak Naikkan UMP, Pamor Gubernur Riau Turun

Tak Naikkan UMP, Pamor Gubernur Riau Turun

Pekanbaru, Gatra.com - Kepercayaan publik kepada Gubernur Riau Syamsuar ditaksir mengalami penurunan pada tahun kedua pemerintahan Syamsuar. 
 
Pengamat politik dari Universitas Riau, Tito Handoko, mengatakan turunya kepercayaan publik tersebut dipengaruhi oleh respon gubernur terhadap isu krusial, seperti upah minimum provinsi (UMP) Riau yang tidak naik. 
 
"Tentu perlu survei untuk ini, tapi kita bisa prediksi ada trust yang bekurang terhadap gubernur, terutama dikalangan buruh soal UMP yang tak naik tahun 2021," sebutnya di Pekanbaru, Senin (2/11). 
 
Tito menambahkan, alasan krusial  tergerusnya pamor Syamsuar dikalangan buruh, lantaran buruh memiliki figur pembanding. 
 
"Saat gubernur Riau tak menaikan UMP tahun 2021. Beberapa gubernur justru menaikan UMP. Tentu ini jadi figur pembanding. Kenapa Gubernur Riau tak mengambil sikap serupa," tekanya. 
 
Diketahui, saat ini ada lima gubernur yang memutuskan menaikan UMP untuk tahun 2021, mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah , Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono, dan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 
 
Lebih lanjut Tito mengatakan, daerah kawasan industri menjadi wilayah yang paling sensitif soal UMP. Oleh sebab itu pamor Syamsuar berpotensi tergerus di kawasan tersebut. 
 
Adapun Pemprov Riau memutuskan tidak menaikan UMP tahun 2021, dengan demikian besaran upah yang diterima mengacu kepada ketetapan UMP 2020 sebesar Rp2,8 juta. 
 
265