Home Gaya Hidup Pengurus Bravo 5 Riau Dilantik Hari Ini

Pengurus Bravo 5 Riau Dilantik Hari Ini

Pekanbaru, Gatra.com - Ketua Umum DPP Pejuang Bravo 5, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi bakal melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo 5 Provinsi Riau masa bakti 2020-2025, Selasa (03/11).

Lelaki 73 tahun ini tidak datang langsung ke pusat acara di kawasan Sudirman Pekanbaru, tapi melantik secara daring dari Jakarta. Meski secara daring, tetap saja mereka yang dilantik, memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam siaran pers yang diterima Gatra.com, Menteri Agama RI ke-23 ini menyebut bahwa pelantikan yang bertemakan “Untukmu Kerukunan dan Kedamaian Indonesiaku” demi mengawal program Pemerintah agar berjalan secepatnya.

Wakil Panglima TNI periode 1999-2000 ini kemudian cerita, bahwa sebelum menjadi ormas, Bravo 5 adalah relawan kemenangan Presiden Joko Widodo, baik pada periode pertama maupun kedua.

“Setelah mengantar Pak Jokowi menjadi Presiden dua kali, sebenarnya dari pusat sudah berniat untuk membubarkan diri, namun ada permintaan dari Pak Jokowi supaya Bravo 5 mengawal pemerintah. Itulah makanya Bravo 5 tetap eksis dan akan akan tetap dalam koridornya sebagai ormas, tidak akan beralih ke politik,” tegasnya.

Fachrul kemudian menggarisbawahi bahwa stressing point dari ormas ini adalah toleransi dan kerukunan umat beragama, baik intra dan antar umat beragama.

“Lagi-lagi saya bilang, Bravo 5 ini dibentuk atas dasar kondisi bangsa yang terus dicoba dan diuji oleh oknum-oknum tertentu. Bravo 5 hadir sebagai pemersatu dan perekat persatuan untuk Indonesia yang lebih maju di masa mendatang,” katanya.

“Kita hadir untuk menjaga keutuhan NKRI dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa ini, Bravo 5 harus tetap kokoh dan menyiarkan nilai-nilai pancasila di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Ketua Bravo 5 Riau, DR(C) Gulat Medali Emas Manurung menyebut, Bravo 5 Riau akan menjadi pengawal program-program Pemerintah Pusat yang simetris dengan program Pemerintah Riau.

Bravo 5 akan selalu hadir di tengah masyarakat. Menjalin komunikasi ke berbagai pihak untuk tetap sama-sama mencintai NKRI dengan keberagaman dan corak budaya, dan agama.

"Keberagaman adalah modal penting bagi Indonesia untuk maju dan lebih baik. Riau yang terkenal dengan keberagamannya akan menempatkan Bravo 5 lebih berperan, khususnya dalam mensinkronkan komunikasi atas keberagaman tadi,” katanya.

Di Riau, Bravo 5 sendiri kata lelaki 47 tahun ini sudah ada sejak setahun lalu dan sudah menunjukkan eksistensinya dalam meredam efek pasca Pilpres lalu.

"Banyak kesimpangsiuran yang berkembang di Medsos. Di sinilah kemudian Bravo 5 tampil memberikan pelurusan-pelurusan atas informasi yang beredar itu, tentu, semuanya dilakukan setelah terlebih dahulu berkordinasi dengan DPP Bravo 5," terangnya.

Lalu, di awal pandemi covid-19, ada dan sangat terasa isu menyebar soal penutupan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Tujuannya tentu supaya timbul kegaduhan.

Maklum, Riau adalah daerah paling luas kebun kelapa sawitnya dibanding semua provinsi penghasil sawit di Indonesia. Luas kebun sawit di Riau mencapai 3,4 juta hektar.

"Dari luasan itu, 56 persen milik petani. Jadi tak aneh kalau 47% ekonomi Riau ditopang oleh sawit. Nah, kalau isu tadi berkembang, tentu akan gaduh dan kegaduhan ini tidak hanya akan terjadi di Riau, tapi merembet ke daerah lain," katanya.

Menurut Gulat, sawit menjadi seksi untuk bahan hasutan lantaran saat ini, komoditi ini menjadi penyumbang devisa terbesar Indonesia.

Di Riau kata Gulat, untunglah mayoritas pengurus Bravo 5 Riau adalah petani-petani sawit, makanya dengan gerak cepat bisa mematahkan isu tadi.

"Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Riau, Kapolda Riau dan Danrem yang dengan cepat merespon kondisi saat itu, ini semua tentu tidak terlepas dari komunikasi yang baik antara Bravo 5 Riau dengan Forkopimda Riau," ujar Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) ini.

Terkait internal Bravo 5 Riau kata Gulat, konsolidasi di tingkat kabupaten kota sudah terjalin dengan baik.

"Memang, saat ini baru 3 daerah yang diterbitkan SKnya. Yang 9 Kabupaten/Kota lainnya masih sedang dalam penggodokan di Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD Bravo 5 Riau, mudah-mudahan sebelum berganti tahun ini, semuanya sudah clear,” katanya.

"Kami optimis bisa berperan menjaga keutuhan Indonesia. Dari kepengurusan yang terbentuk saja sudah mencerminkan sikap multikultural dan pluralisme antar agama maupun intern agama itu," ujar ayah dua anak ini.


Abdul Aziz

1275