Siak, Gatra.com – Abdul Naser Parinduri tidak pernah menyangka lolos menjadi Parlemen Remaja DPR RI 2020. Siswa kelas 12 di SMA Negeri 2 Tualang, Kabupaten Siak itu pun sempat kaget diumumkan terpilih mewakili Provinsi Riau. 

Diketahui, seleksinya cukup ketat. Abdul harus membuat video dan profil diri serta mengikuti ujian esai. Belum lagi, dari 6.257 pelajar dari 1.749 sekolah di 382 kabupaten/kota se-Indonesia, yang bisa mengikuti kegiatan yang ditaja oleh Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia ini hanya 134 orang saja.

"Tentu kaget awalnya. Saya tak henti-hentinya mengucap syukur atas pencapaian ini," kata dia kepada Gatra.com usai mengikuti acara di Kantor DPRD Siak, Senin (2/11). 

Baca Juga: Pengamat : DPR Sangat Pantas Dianugrahi ’Gabut Award’

Pemuda kelahiran 18 Juni 2003 ini pun menyampaikan bahwa tujuanya mengikuti kegiatan tersebut untuk membuka pemahaman tentang dunia politik serta mengetahui gambaran nyata tentang tugas dan fungsi parlemen yang merupakan wakil rakyat. 

“Saya sudah mempersiapkan semua kebutuhan untuk mengikuti program tersebut. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Ketua DPRD Siak yang telah memfasilitasi saya," kata dia.

Asisten I Setdakab Siak, Budhi Yuwono menjelaskan, program tersebut merupakan kegiatan pembelajaran politik kepada generasi muda, khususnya pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. 

Baca Juga: Kaukus Muda di DPR Didorong Terbentuk ntuk Reformasi Parlemen

"Mereka akan merasakan simulasi menjadi Anggota DPR RI selama 5 hari, mulai dari 2-6 November 2020. Materi yang diangkat nantinya adalah gotong royong mengatasi pandemi Covid-19," kata Budhi.

Menurut Budhi, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi generasi muda, karena mereka akan diberikan pemahaman tentang proses pembuatan kebijakan publik di Parlemen, dan pemahaman tentang proses demokrasi di Indonesia melalui pelaksanaan simulasi Parlemen. 

"Di Provinsi Riau sendiri, selain siswa dari Kabupaten Siak ini, sebelumnya juga ada siswa dari Kampar, Rokan Hilir, dan Indragiri Hulu mengikuti program tersebut. Alhamdulilah, siswa dari kita yang terpilih," kata dia.