Jakarta, Gatra.com- Untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bank Kalsel meluncurkan produk kredit program baru bernama KUR Super Mikro. Kredit Usaha Rakyat yang diberikan kepada pelaku usaha mikro ini memberikan plafon pinjaman sampai dengan Rp10 juta. 

“Tujuan penyaluran KUR ini yaitu meningkatkan dan memperluas penyaluran KUR kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil dan menengah dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” ujar Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/11).

Sesuai dengan upaya pemulihan ekonomi, KUR Super Mikro sendiri mempunyai program sasaran khusus; pertama ibu rumah tangga yang melakukan usaha produktif dan layak dibiayai. Kedua pekerja terkena pemutusan hubungan kerja yang melakukan usaha produktif dan layak dibiayai.

“Saat ini dalam masa penerapan new normal, usaha - usaha mikro dan kecil harus mulai bergerak dan mulai bangkit lagi," kata Agus. Usaha mikro dan kecil adalah yang paling mudah menciptakan peluang ekonomi di saat perusahaan menengah dan besar memutuskan hubungan kerja secara masif.

Agus menegaskan, Bank Kalsel siap menyediakan permodalan kepada pelaku usaha mikro dan kecil dengan KUR Super Mikro. "Hal ini  tentunya tidak lepas sebagai upaya menggenjot produk KUR yang telah ada dan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional bisa terwujud,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Bank Kalsel telah mengajukan proposal ke Kemenkeu untuk menjadi bank mitra penyalur dana PEN dengan nominal Rp 500 miliar. 

"Pengajuan yang kami ajukan adalah sebesar Rp500 miliar, dimana nantinya akan di leverage (peningkatan potensi imbal hasil) dua kali lipat dari itu, sehingga totalnya menjadi Rp1 triliun," kata Agus.

Adapun Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah mendapatkan alokasi sebesar Rp30 triliun. Sementara penyerapan dana PEN per 14 Oktober 2020 baru sebesar 49,5%,"

Secara kinerja, saat ini kondisi Bank Kalsel menunjukkan kinerja positif dan mampu menyalurkan dana PEN. Per akhir September 2020, tercatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Kalsel mencapai Rp12,95 triliun atau naik Rp206,64 miliar dari bulan sebelumnya.