_thumb.png "Kejagung Sita Smelter Timah, Pakar Hukum UI: Pengangguran Terbuka Makin Parah")
Pekanbaru, Gatra.com - Jelang dimulainya pemungutan suara 9 Desember 2020, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menyerukan warga setempat untuk bijak menyalurkan hak suara
Kepada Gatra.com Sekretaris MUI Riau, Ustad Zulhusni Domo, mengingatkan jika publik salah pilih maka ada peluang suatu wilayah bakal dipimpin sosok yang mendukung aktivitas meresahkan masyarakat.
"Jadi pilih yang amanah. Jangan pilih yang politik uang, apa lagi sosok yang mungkin menghidupkan tempat maksiat," urainya kepada Gatra.com melalui sambungan seluler, Selasa (3/11).
Diketahui, pada pilkada 2020 jumlah pemilih di Riau mencapai 2,4 juta. Pemilih tersebut tersebar di 9 gelaran pilkada, meliputi; Kabupaten Siak,Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,Kabupaten Kuansing, Kota Dumai, dan Kabupaten Indragiri Hulu.
Zulhusni menambahkan, untuk melihat karakter pemimpin yang amanah, ini bisa diamati dari tindak-tanduk calon kepala daerah.
Ia pun berpesan agar calon kepala daerah, supaya betul-betul berkomitmen terhadap visi yang diutarakan ke masyarakat bila terpilih.
Zulhusni mencontohkan situasi di kota Pekanbaru. Ibukota Provinsi Riau tersebut memiliki visi misi menjadi kota madani. Namun, belakangan banyak aktivitas pekat ditemukan di kota tersebut.
