Semarang, Gatra.com - Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi, dikabarkan positif Covid-19. Hendi dikabarkan pada Minggu (1/11), sempat dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro, untuk menjalani perawatan, dan kemudian dirujuk ke RS Karyadi. Meski terpapar Covid-19, Hendi dinyatakan dalam kondisi baik, dan saat ini masih menjalani menjalani perawatan intensif di RSUP Dr.Karyadi Semarang.
Dengan kondisi Hendi yang positif Covid, status instagram pribadi @Hendrarprihadi yang memposting foto sedang melakukan dengan caption, Emergency Meeting kebanjiran doa dari masyarakat.
"Lekas sembuh pak @hendrarprihadi biar semarang tambah semangat untuk menjadi hebat lagi," komen pemilik akun @pheetric.
"Semoga lekas cepat sembuh pak, keep strong," tulis pemilik akun @Alamsyahia.
Namun meski mendapatkan banyak do'a dari masyarkat, Hendi tidak memberikan jawaban. Justru ia menjawab beberapa pertanyaan masyarakat terkait dengan kondisi Kota Semarang.
Kakak Ipar Hendi, Setyo Maharso, Selasa (3/11) malam memastikan, Hendi dalam kondisi baik, meski dinyatakan positif Covid-19.
Dia menjelaskan, Hendi dinyatakan positif covid-19 pada swab test keempat yang dilakukannya sepanjang masa kampanye. "Sepanjang masa kampanye, Mas Hendi selalu melakukan test swab, dan pada test ke empat dinyatakan positif," ujarnya, Selasa (3/11) malam.
Maharso menjelaskan, swab test keempat keluar pada Minggu (1/11) malam, namun meskipun begitu keluarga saat itu masih harus menunggu kepastiannya dari dokter yang menangani. "Jadi tidak ada maksud dari keluarga maupun tim kampanye untuk menutup-nutupi, karena memang masih menunggu kepastian dari tim dokter," katanya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Scalon kepala daerah yang sakit, tidak menghalangi tahapan pilkada. Kampanye tetap dilakukan oleh tim sukses masing-masing calon. "Kalaupun ada calon kepala daerah yang sakit, tahapan tetap berjalan," katanya.
Untuk diketahui, Hendi adalah calon Wali Kota Semarang petahana bersama dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita. Keduanya merupakan calon tunggal di Pilkada 2020.
