Home Kesehatan Kasus Covid-19 Solok Bertambah 3 Orang, 1 Balita

Kasus Covid-19 Solok Bertambah 3 Orang, 1 Balita

Solok, Gatra.com – Sebelumnya tercatat 255 orang terkonfirmasi Covid-19, kini Kota Solok kembali mengalami penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3 orang. Satu di antaranya balita berusia 1 tahun 7 bulan.

Sekretaris Daerah Kota Solok selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok, Syaiful mengatakan, data itu berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, yang dikirim pada 1 November 2020. 

"Kota Solok kembali melaporkan terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3 orang. Ini membuat angka terkonfirmasi Covid-19 Kota Solok menjadi 258 orang. Hasil itu berdasarkan tracing dan tracking oleh tim surveilans Kota Solok," ujar Syaiful, Selasa (3/11).

Baca Juga: Calon Wali Kota Semarang Hendi, Positif Covid-19

Tiga orang terkonfirmasi tersebut adalah Y (53), warga Kelurahan KTK (Pasien 256). Balita ZAL usia 1 tahun 7 bulan,warga Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 257). Dia merupakan kontak erat pasien 249. Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri. Lalu ada MAP (24), warga Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 258) yang merupakan kontak erat pasien 249. Saat ini menjalani isolasi mandiri.

Dengan demikian, per 3 November, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solok sebanyak 258 orang, sembuh 230 orang, isolasi di Posko Banda Panduang 3 orang, dirawat di RSUD M. Natsir 1 orang, dirawat di RST 1 orang, isolasi mandiri 17 orang, dan meninggal 6 orang.

Syaiful menuturkan, saat ini telah mulai diterapkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatra Barat Nomor 6/2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Karena itu, warga diimbau untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Perang Lawan Corona, 309 Perawat di KBB Belum Dapat Gaji

"Ditambah lagi jika kita melihat perkembangan kasus yang setiap waktu tetap mengalami penambahan. Mari kita semua untuk disiplin menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," katanya.

Dia juga menegaskan bahwa terkonfirmasi positif Covid-19 bukanlah sebuah aib sehingga harus dimusuhi apalagi dikucilkan. Akan tetapi sebaliknya, dukungan yang diberikan akan membantu mempercepat pemulihan kondisi setiap pasien terkonfirmasi. Terutama mereka yang menjalani isolasi mandiri.

Para pasien terkonfirmasi positif yang telah sembuh, diingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar Covid-19 kembali.

90