Pekanbaru, Gatra.com- Sebanyak 207 narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif setelah menjalani tes Swab.
Humas Lapas Pekanbaru, Kokoh Surya mengatakan jumlah itu belum pasti. Lantaran pihaknya masih menunggu hasil swab massal yang dilakukan kepada seluruh napi yang menjalani masa hukuman di lapas yang beroperasi di jalan Kapling Pekanbaru, Riau tersebut.
"Seluruh warga binaan yang berjumlah 1.502 telah menjalani tes Swab. Tapi hasil belum keluar semuanya. Masih dilakukan kalkulasi dulu. Belum ada angka pasti. Nanti, kalau sudah selesai akan kami informasikan lagi," kata dia, Rabu (4/11).
Selain napi, terdapat juga 4 orang petugas yang dinyatakan positif. Kemudian 1 orang napi meninggal dunia dengan riwayat memiliki penyakit bawaan (sakit jantung).
Napi yang meninggal itu bernama Syahrizal Hamid yang merupakan warga binaan yang menjalani hukuman kasus korupsi dengan masa hukuman 8 tahun penjara.
Sebelumnya, almarhum izin berobat keluar lapas atas rekomendasi oleh dokter lapas didampingi oleh petugas lapas dan kembali lagi ke Lapas. Namun pada 26 Oktober 2020, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, almarhum mengalami sesak nafas dan dibawa ke RS Awal Bros dan dilakukan opname.
Setelah diperiksa dan dirontgen tampak ada gambaran Covid pada paru-paru korban. Kemudian didampingi dr Rosamawati, petugas lapas dan keluarga, pasien dirawat hingga dinyatakan meninggal dunia.
Almarhum dinyatakan positif Covid-19 oleh RS Awal Bros. Hasil test swab juga masih berada di sana. Sementara untuk riwayatnya, almarhum memiliki penyakit jantung, dan sudah beberapa kali dibawa berobat keluar. Ini terlihat pada buku pengobatan pasien di klinik lapas Pekanbaru. Dimana mulai berobat pada 08 November 2016 dan terakhir berobat jumat pada tanggal 23 September 2020 dan dirujuk ke RS Awal Bros.
Untuk diketahui, Lapas Kelas IIA Pekanbaru memiliki kapasitas sebanyak 771 orang. Namun kini lapas itu dihuni 1.502 warga binaan. Sedangkan jumlah petugas sebanyak 109 orang.
