Home Kesehatan Tukang Bakso Anti-masker, Klaster Baru Muncul di Gunungkidul

Tukang Bakso Anti-masker, Klaster Baru Muncul di Gunungkidul

Gunungkidul, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat drastis selama dua hari terakhir. Klaster baru bahkan muncul dari lingkup pedagang bakso. 
 
Kepala Dinas Kesehan Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan klaster tersebut setidaknya mencakup tujuh kasus positif Covid-19 di Kecamatan Ponjong. Ketujuh kasus itu meliputi si pedagang bakso dan enam kasus dari anggota keluarga si pedagang itu. 
 
"Klaster tukang bakso. Klaster ini pedagang dan keluarganya yang terkonfirmasi positif," kata Dewi kepada Gatra.com, Rabu (4/11). 
 
Dewi mengatakan pedagang bakso itu diketahui positif Covid-19 beberapa hari sebelum masa libur panjang pekan lalu. Adapun enam keluarganya dinyatakan positif kemarin, Selasa (3/11).
 
Menurutnya, si pedagang kemungkinan tertular dari pembeli. "Pedagang itu anti-masker, bisa jadi mungkin (tertular) dari pembeli," katanya. 
 
Dewi mengatakan pelacakan Covid-19 kemudian dilakukan terhadap keluarga pedagang dan para pembeli. Dengan begitu, jumlah kasus positif di klaster ini kemungkinan bertambah. "Saat ini masih dalam proses tracing. Prosesnya masih berjalan," katanya. 
 
Kasus Covid-19 di Gunungkidul dalam dua hari ini bertambah secara signifikan. Sepuluh orang terkonfirmasi positif pada Selasa (3/11), termasuk enam orang keluarga tukang bakso tersebut. 
 
Pada Rabu (4/11) ini, kasus Covid-19 bertambah 12 orang. Alhasil total sebanyak 48 orang di Gunungkidul menjalani perawatan sebagai kasus aktif Covid-19. Selain itu, 276 orang telah dinyatakan sembuh dan 13 orang meninggal dunia.
1054