Home Ekonomi Ketua JARI: Alumni Jerman Berkolaborasi Tingkatkan UMKM

Ketua JARI: Alumni Jerman Berkolaborasi Tingkatkan UMKM

Semarang, Gatra.com - Para alumni Jerman yang ada di Indonesia diharapkan bisa memberikan sumbangsih bagi negara dengan mengamalkan ilmunya untuk masyarakat banyak.
 
Harapan itu disampaikan oleh Ketua JARI (Jejaring Alumni Jerman dan Returnee Indonesia) Jawa Tengah, Indra Setiawardana seusai acara "Kick Off Seminar and Gathering 202: Kontribusi Pakar dan Alumni Jerman untuk Pembangunan Daerah Jawa Tengah Melalui Pengentasan Kemiskinan" yang berlangsung di Hotel Griya Persada Bandungan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Kamis (5/11).
 
Menurut Indra, alumni Jerman memiliki harapan serta kepedulian yang tinggi untuk memberikan sumbangsih bagi Indonesia khususnya Jateng berdasarkan keahlian dan bidang ilmu yang mereka dapatkan selama berada di negara panser tersebut.
 
"Keberadaan alumni Jerman dapat ikut serta memberikan kontribusi atau sumbangsih yang lebih besar untuk kemajuan Jawa Tengah," kata Indra yang juga warga Semarang tulen.
 
Indra mengatakan acara tersebut diawali dengan penandatanganan kerja sama antara Disperindag Provinsi Jateng dengan Inopak Institute yang didukung oleh tenaga ahli para alumni Jerman untuk pengembangan IKM di Jawa Tengah.
 
Menurutnya acara akan lebih difokuskan dalam menangani permasalahan yang tengah dihadapi para pelaku IKM makanan dan minuman di Jawa Tengah. "Selama menangani IKM, kami mengakui masih menemukan kendala terkait upaya membantu pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Jawa Tengah," kata Indra kepada Gatra.com.
 
Kendala tersebut, kata Indra, biasanya soal pendataan oleh Dinas Kabupaten/Kota yang kadang tidak sesuai dengan fakta lapangan. Meski hal tersebut perlahan sudah mulai dikurangi dengan perbaikan administrasi di Dinas Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
 
Peningkatan kualitas UMKM menuju kelas dunia menjadi target yang diinginkan banyak kalangan termasuk pelaku usaha dan pemerintah. JARI menurutnya punya andil di dalam melakukan pembekalan wawasan kepala pelaku UMKM.
 
"Akhirnya terakhir dilakukan [updating] lalu mereka kita beri pelatihan dan sudah sesuai di lapangan," ucap Indra.
635