Home Politik Debat Publik Pilkada, Cawabup Hanya Penghias Podium

Debat Publik Pilkada, Cawabup Hanya Penghias Podium

Malaka, Gatra.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malaka, NTT Rabu 4 November 2020 menyelenggarakan satu tahapan lanjutan Pilkada 2020 dengan menggelar debat publik. Debat dengan temah Menuju Pemimpin Malaka Yang Responsif, Produktif dan Inovatif ini diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 1, Simon Nahak – Kim Taolin dan petahana, Stef Bria Seran – Wande Taolin. Bertindak sebagai moderator Maryati Luturmas Adoe SE, M.Si dan Panelis, Dr. Ahmad Atang, M.Si dan Dr. Jhon Kothan, SH. M. Hum.

Debat publik ini didominasi calon Bupati sementara calon wakil Bupati tidak diberi kesempatan, hanya sebagai penghias podium. Kecuali pasangan nomor urut 1 Simon Nahak yang sempat memberi kesempatan calon wakilnya Kim Taolin, sempat berbicara dua menit.

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malaka nomor urut 1 (satu), Simon Nahak dan Kim Taolin atau SN-KT menegaskan, jika dipercayakan rakyat Malaka maka perhatian utama membangun pusat pemerintahan. Apalagi secara geografis Malaka berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dan Australia.

“Jika dipercayakan rakyat, yang pertama kami akan bangun pusat pemerintahan citra Kabupaten Malaka . Karena walau sudah berusia 6 tahun, namun hingga sekarang belum ada kantor Bupati dan lainnya. Kami akan bangun pusat pemerintahan,” kata Cabup Simon Nahak.

Sementara pasangan nomor urut dua yang juga petahana, Stef Bria Seran dan Wande Taolin dengan taligne SBS –WT menyebutkan jika dipercayakan rakyat maka masih melanjutkan program sebelumnya seperti Revolusi Pertanian Malaka (RPM). “Uang rakyat tidak akan digunakan untuk membangun pusat pemerintahan karena apalah gedung mewah sedangkan warga masih jalan kaki. Untuk itu infrastruktur jalan membuka isolasi tetap menjadi perioritas termasuk program kesehatan yang sudah berjalan ,” kata Stef Bria Seran.

Sementara menyangkut debat publik ini salah satu panelis Dr. Jhon Kothan, SH. M. Hum menilai bahwa sudah berjalan baik dimana ada kesiapan dari para paslon untuk menjadi calon pemimpin di Malaka.

“Debatnya sudah berjalan bagus. Namun yang sangat disayangkan, debat hanya didominasi calon Bupati (Cabup) sedangkan calon Wakil Bupati (Cawabup) tidak diberi kesempartan, terkesan hanya jadi penghias Podium ,” kata Panelis, Dr. John Kothan, S.H. M. Hum.

John Kotan mengakui bahwa kedua paslon yang berdebat saat ini sudah menunjukkan kapasitas cukup bagus dalam mempersiapkan diri menjadi calon bupati dan wakil bupati di Malaka. “Debatnya sudah bagus namun tidak berimbang. Ini karena kedua calon Bupati mendominasi, tidak memberi kesempatan kepada calon Wakil Bupati untuk menyampaikan pendap[at,” jelas John Kotan.

Pelaksanaan debat publik ini dihadiri tim paslon sebanyak 4 orang per paslon. Selain itu, 5 komisioner KPU, 3 Komisioner Bawaslu ditambah Ketua KPU NTT, Thomas Dohu. Juga Penjabat Bupati Malaka, dr. Meserasi Ataupah, pejabat yang mewakili Kapolres Malaka, pejabat mewakili Dandim 1605 Belu-Malaka.

372