Home Kebencanaan Cegah Corona di Pengungsian Merapi, Relawan Di-rapid Test

Cegah Corona di Pengungsian Merapi, Relawan Di-rapid Test

Sleman, Gatra.com - Relawan di kawasan terdampak bencana Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjalani rapid test untuk mencegah penularan Covid-19 di barak pengungsian. Hasilnya, satu orang reaktif dan akan menjalani tes usap PCR. 
 
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan sebanyak 44 orang relawan menjalani tes cepat, Senin (9/11). "Yang di-rapid ada 44, ada satu yang reaktif. Besok tetap dilakukan swab untuk yang bersangkutan," kata Joko, Senin (9/11). 
 
Dinas Kesehatan Sleman belum mengagendakan rapid test untuk pengungsi. "Pengungsi belum kami agendakan (rapid test) karena mereka dari padukuhan yang selama ini masih bebas Covid dan pergerakan manusianya juga terbatas," ucapnya. 
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto menyebut relawan yang telah mendaftar ke posk BPBD akan menjalani rapid test. Relawan akan membantu di barak pengungsian atau pos utama di Pakem, Sleman. 
 
"Jadi bukan relawan yang datang ke barak kemudian di-rapid test. Relawan yang sudah daftar dan diidentifikasi keahliannya apa. Kalau belum dibutuhkan di barak, standby di posko," kata Joko. 
 
Menurutnya, tes cepat tersebut untuk mengantisipasi mewabahnya Covid-19 di barak pengungsian. "Kalau dia sampai positif kan bahaya. Di barak sini sudah (zona) hijau semua. Kalau ada yang positif, jangan-jangan justru karena relawan," katanya. 
 
Relawan yang menunjukkan hasil reaktif dari rapid test akan menjalani tes usap PCR. "Kalau positif belum boleh ke sini (barak) dulu. Harus isolasi mandiri," kata Joko. 
 
Ia menjelaskan, para pengungsi dari kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas puskesmas setempat di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Sleman.
131