Home Kebencanaan Merapi Siaga, 961 Warga Klaten dan Magelang Telah Mengungsi

Merapi Siaga, 961 Warga Klaten dan Magelang Telah Mengungsi

Semarang, Gatra.com - Warga dengan kriteria lanjut usia (lansia), ibu hamil, balita dan anak-anak yang tinggal di lereng Gunung Merapi, secara bertahap terus diungsikan ke daerah aman, menyusul peningkatan status Gunung Merapi ke level siaga.

Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Syafrudin mengatakan, tercatat sudah ada 961 warga dari berbagai desa di lereng Merapi yang telah mengungsi. Dari total jumlah tersebut, 175 warga mengungsi di Klaten, dan sisanya di Magelang.

"Mereka yang yang mengungsi sudah lanjut usia (lansia), ibu hamil, balita dan anak-anak secara bertahap terus diungsikan ke daerah aman," katanya, usai mengikuti rapat percepatan penanganan Covid-19 di Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (9/11).

Syafrudin menyebutkan, pengungsian yang sudah disiapkan semuanya menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penularan virus covid-19. Selain itu, pengungsi juga lebih dahulu dilakukan rapid test untuk memastikan kondisinya dalam keadaan sehat.

"Di Magelang misalnya, pengungsi dipisah dengan sekat-sekat tripleks untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Di Magelang ada tiga pengungsi yang reaktif, dan sekarang sudah diswab dan dirawat di rumah sakit," terangnya.

Tak hanya menyiapkan lokasi pengungsian, logistik untuk para pengungsi selama tinggal di pengungsian juga telah disiapkan. Beberapa daerah sudah didrop logistik dari Pemprov Jateng.

"Kalau untuk waktunya berapa lama kita belum bisa memastikan, semua masih menunggu sampai kondisi benar-benar aman," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, kondisi Merapi masih berada di level siaga, sehingga warga diharapkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaaan. Untuk warga yang mengungsi juga diminta untuk tetap tinggal di lokasi pengungsian sampai kondisi benar-benar aman.

"Sampai hari ini kita pantau terus. Tempat pengungsian juga sudah disiapkan dan bagus karena telah menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

121

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR