Home Ekonomi Belanja di 38 Pasar Ini Tinggal Scan QRIS

Belanja di 38 Pasar Ini Tinggal Scan QRIS

Batam, Gatra.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kepulauan Riau bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, menargetkan 38 pasar yang dikelola swasta di Batam menerapkan sistem pembayaran non tunai melalui Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).

Kepala Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia Kepri Musni Hardi K Atmaja mengatakan, dalam hal ini BI akan terus mendorong penggunaan QRIS sebagai upaya mendukung Program Smart City yang dicanangkan Pemerintah Kota Batam.

Upaya tersebut, menurutnya dapat terwujud melalui implementasi digitalisasi seluruh transaksi keuangan di Kota Batam. BI Kepri saat ini telah merencanakan penggunaan QRIS di beberapa pasar Tradisional yang ada di Batam.

"Sebelumnya ada beberapa lokasi pasar dan pengelola jasa transportasi yang sudah menggunakan QRIS. Hal ini juga sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang meminta seluruh Pemda untuk menggunakan sistem pembayaran non-tunai untuk mencegah penyebaran Covid 19 di pasar," katanya.

Kepala Dinas Disperindag Batam, Gustian Riau mengatakan, sejauh ini penerapan Quick Response code Indonesia standar (QRIS) telah dilakukan pada dua pasar pemerintah yakni di Pasar Hang Tuah, Kelurahan Batubesar dan Pasar Seroja, Kecamatan Sagulung.

"Penerapan akan segera dilakukan setelah ada kordinasi yang baik antar lembaga terkait. Rencananya kami akan mengundang mereka rapat pekan depan," katanya, Senin (9/11).

Menurutnya, koordinasi dengan pengelola pasar swasta ini akan melalui Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Kota Batam. Supaya informasi yang akan disampaikan lebih akurat dan cepat.

"Jadi melalui asosiasi untuk menjalankan sosialisai penerapan sistem pembayaran non tunai dilakukan. Sebelumnya juga ada beberapa pasar pemerintah yang telah menerapkan, kini kita akan menerapkan di pasar swasta," akunya.

185