Semarang, Gatra.com - Menyikapi status Gunung Merapi yang masih berada di level Siaga, Polda Jawa Tengah sudah membentuk tim terpadu bersama TNI dan BPBD. Tim yang dibentuk akan memantau dan mengamankan daerah-daerah yang ditinggal mengunsi oleh warga.
Kapolda Jawa Tengah Irjan Pol Ahmad Lutfi mengatakan, personel sudah disiagakan dan sewaktu-waktu siap untuk digerakan guna melakukan penjagaan serta membantu masyarakat ketika terjadi erupsi. Dalam melakukan pemantauan, Polda Jateng juga akan melibatkan masyarakat.
"Kita juga telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang dianggap rawan," kata Kapolda, usai upacara Bendera Kebesaran dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan ke-75 di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang Selasa (10/11).
Kapolda menyebut, saat ini TNI/Polri bersama BPBD sudah menyiapkan sejumlah tempat sebagai lokasi pengunsian yang berada di sekitar Merapi. Lokasi pengungsian berada di aula-aula milik Polri. Selain itu, juga telah menyiapkan tenda bivak untuk mengantisipasi, terjadinya peningkatan jumlah pengungsi.
Satu tempat pengungsian lanjut Kapolda, bisa berisi 400 sampai 600 orang. Tentunya setiap lokasi pengungsian menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
Sementara itu, terkait dengan upacara peringatan Hari Pahlawan, pelaksanaan berlangsung khidmad meski di tengah pandemi. Kapolda menyatakan, perjuangan para pahlawan perlu terus dikenang sepanjang masa oleh kita sebagai penerus. Sebagaimana tema hari Pahlawan Tahun 2020 yaitu "Pahlawanku Sepanjang Masa."
"Kiranya apa yang telah di lakukan para pahlawan dapat menginspirasi kita untuk meneruskan perjuangan melawan berbagai permasalahan bangsa saat ini seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal termasuk Pandemi Covid -19 yang sedang melanda dunia." ucap Kapolda Jateng.
