Home Milenial Habib Rizieq dan Sosok Pancasilais di Mata Wong Kito

Habib Rizieq dan Sosok Pancasilais di Mata Wong Kito

Palembang, Gatra.com - Kembalinya Habib Muhammad Rizieq Shihab, ke tanah air, mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari umat Islam di penjuru Indonesia. Ratusan ribu kepala bersurban putih memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (10/11).

Habib Mahdi Muhammad Sahab Sekjen DPD FPI Sumsel kepada Gatra.com menyampaikan, kembalinya Imam Besar FPI yang sejak 2017 berada di Arab Saudi, semakin menunjukkan bahwa sosoknya sangat dicintai sebagian besar umat Muslim tanah air.

"Alhamdulillah Habib Rizieq sudah kembali di tengah-tengah kita. Kehadiran beliau tentu semakin meningkatkan semangat kita untuk terus menyuarakan, sebagaimana perjuangan beliau dalam memperbaiki akhlaq yang semakin ke sini semakin merosot," ujarnya via telpon, Selasa (10/11).

Ia menjelaskan, dalam perjuangan Habib Rizieq tidak sedikit hujatan anti-pancasila bahkan dicap kalangan intoleransi. Menurutnya, semua itu karena perilaku atau akhlaq bangsa ini semakin merosot, bahkan cerminan elit politik di negeri memecah belah persatuan.

"Jadi, jika ada yang mengatakan apakah Habib Rizieq pancasilais atau tidak, saya menantang mereka untuk berdiskusi. Justru orang yang menanyakan itu, malah yang diragukan,” katanya.

Habib Mahdi menilai, persoalan dan tuduhan miring yang menimpa Habib Rizieq, selama ini anti pancasila dan intoleransi semua terbantahkan. Semakin di kecilkan namanya semakin besar, semakin dimusuhi pendukungnya semakin besar, semakin namannya dilarang di media sosial tetapi tetap dicintai oleh ummat.

"Bahkan kalau saya melihat beliau, bicara soal nilai-nilai pancasila, setara dengan para pendiri bangsa ini (founding father). Penyambutan beliau membuktikan. Saya belum pernah melihat jutaan menjemput seseorang yang baru kembali dari luar negeri. Bukan saja di Indonesia, bahkan di dunia sekalipun belum pernah ada penyambutan demikian itu," ungkapnya haru.

Ia kembali menegaskan bahwa perjuangan Habib Rizieq, selama ini memperbaiki akhlaq yang semakin rusak. Penguasa dan politik sekarang ini semakin tidak jelas.

"Memang masalah yang menimpa Habib Rizieq, ini sengaja digoreng untuk mengalihkan permasalahan yang terjadi di negeri. Di mana Para elit hanya sibuk memperebutkan kekuasaan," katanya.

733