Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, memiliki cerita terkait penanganan Covid-19 dan tugas lainnya ketika pandemi ini. Kang Emil, demikian ia disapa, mengungkapkan kisah tentang rapid test, tes usap (swab test), hingga hoaks terkait kiprahnya sebagai sukarelawan vaksin.

Kang Emil mengaku sudah puluhan kali menjalani rapid test sebelum bertemu pejabat atau pihak tertentu agar tidak tertular dan menularkan virus corona jenis baru, SARS CoV-2. Tes ini dilakukan sebelum ada tes usap. "Saya mah rapid test sudah lebih dari 20 kali," ucapnya.

Adapun untuk tes usap PCR, hingga jelang akhir bulan lalu, kang Emil ‎sudah belasan kali melakukannya. "Idung di-kusek-kusek [dimasukkan alat untuk mengambil cairan]‎ buat PCR sudah 12 kali," ujarnya ‎dalam suatu acara gelaran GATRA.

Orang nomor satu di Pemprov Jabar itu melakukan tes usap, karena tes ini menjadi standar jika akan bertemu pejabat penting setelah beberapa pejabat sempat positif terpapar Covid-19.

Adapun terpaan hoaks kepada Kang Emil terkait uji coba vaksin Covid-19, yakni soal pengambilan darah menggunakan teknik teranyar setelah beberapa waktu lalu diinjeksi calon vaksin Covid-19.‎ Proses pengambilan darah tersebut diunggah di IG. "Dibilangin, itu mah pencitraan Pak Gub, pembohongan publik karena tutupnya belum dibuka, kok darahnya sudah ada," ujarnya, menuturkan tudingan warganet yang menghebohkan.

‎Meski secara pasal telah memehuhi unsur hoaks, Kang Emil enggan melakukan langkah hukum karena ini merupakan risiko pemimpin. "Capek, ya, dengar berita orang ditangkap, orang dilaporkan. Kita ingin energinya fokus ke hal-hal yang lebih produktif lah," ucapnya. ‎