Home Ekonomi Pedagang Malioboro Merugi, Sultan HB X Minta Maaf

Pedagang Malioboro Merugi, Sultan HB X Minta Maaf

Yogyakarta, Gatra.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan permintaan maafnya jika selama uji coba penutupan Malioboro dari kendaraan bermotor menjadikan pedagang merugi.

"Wong jenenge (namanya juga) uji coba. Faktanya memang uji coba, tapi bukan permanen. Saya mohon maaf jika ada yang dirugikan," kata Sultan usai apel kesiapsiagaan menghadapi bencana di Mako Brimob Polda DIY, Rabu (11/11).

Sultan mengatakan uji coba tersebut untuk mencari formula yang pas untuk Malioboro. Kalau tidak pas, Sultan mengatakan kebijakan akan diubah. "Dari uji coba ini kita tahu yang paling pas seperti apa. Bukan berarti apa yang dilakukan mesti seperti itu," ujar Raja Keraton Yogyakarta ini.

Yang terpenting, menurut Sultan, berbagai keberatan atas uji coba penutupan Malioboro selama 3-15 November akan ditampung. "Keberatan ini nantinya dijadikan dasar mengambil pilihan terbaik," katanya.

Sebelumnya, Komunitas Kawasan Malioboro dan Paguyuban Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) mengeluhkan pendapatan mereka anjlok hingga 80 persen karena Malioboro ditutup untuk kendaraan bermotor.

Menurut mereka, kebijakan tersebut tanpa sosialisasi dan membuat pedagang  bak pepatah 'sudah jatuh tertimpa tangga'. Pasalnya, pengusaha Malioboro mulai bangkit di masa pandemi Covid-19. Namun uji coba untuk jalur pejalan kaki itu membuat kondisi ekonomi mereka terpukul lagi.

"Sesungguhnya kalau Malioboro dibebaskan memang tampak lancar tapi bukan berarti lancar. Kami sebagai pengusaha di Malioboro marah. Karena itu, kami minta agar segera diberhentikan karena efeknya kepada masyarakat di Malioboro tidak ada, malah merugikan," kata Ketua PPMAY Sadana Mulyono, Selasa (10/11).

Menurut Sadana, PPMAY tidak pernah diajak untuk membahas penutupan Malioboro. Kemarin, Selasa (10/11), PPMAY mendatangi kantor Gubernur DIY untuk menemui Sultan HB X atau Sekretaris Daerah. Namun, karena Sultan tengah mengunjungi pengungsi Merapi, PPMAY ditemui Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad.

Adapun Komunitas Kawasan Malioboro yang terdiri atas 22 paguyuban di Malioboro juga meminta uji coba penutupan Malioboro dihentikan. "Atau paling tidak diubah jamnya, dari pukul  18.00-22.00 WIB setiap harinya. Sebab kami benar-benar merasakan sepinya pengunjung. Salah satu alasan yang dipakai mereka jauhnya lokasi parkir," ujar juru bicara komunitas tersebut, Paul Zulkarnaen.

3552