Manila, Gatra.com - Filipina telah menangguhkan untuk kedua kalinya keputusannya membatalkan Perjanjian Pasukan Kunjungan (VFA) yang telah berlangsung selama dua dekade dengan Amerika Serikat.
Dikutip Reuters, Rabu (11/11), kementerian luar negeri Filipina pada hari Rabu menyebut Presiden Filipina Rodrigo Duterte menunda pembatalan untuk enam bulan ke depan.
“Memungkinkan kita untuk menemukan pengaturan yang lebih ditingkatkan, saling menguntungkan, dapat disepakati bersama, dan lebih efektif serta bertahan tentang bagaimana bergerak maju dalam pertahanan bersama kita," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
Filipina adalah sekutu perjanjian Amerika Serikat dengan beberapa perjanjian militer yang bergantung pada VFA. Duterte tahun lalu menyampaikan kepada Washington bahwa dia membatalkan kesepakatan itu, yang muncul di tengah kemarahan atas seorang senator dan sekutunya yang ditolak visa AS.
