Home Ekonomi Hemant Bakshi: Bisnis Sukses Unilever Dalam Tujuan Sosial

Hemant Bakshi: Bisnis Sukses Unilever Dalam Tujuan Sosial

Jakarta, Gatra.com- Bagi Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi Indonesia memiliki keunikan sendiri. Selain sudah menjadi rumah kedua baginya, pengalaman serta budaya Indonesia yang kaya telah turut membangunnya menjadi sosok pemimpin yang mumpuni.

Hemant mengaku sangat mensyukuri perjalanannya selama enam tahun memimpin Unilever Indonesia. “Kultur lokal dan pengalaman menjadi pelajaran yang mengubah kita. Ini yang bantu saya jadi pemimpin yang baik,” ujar Hemant dalam wawancara eksklusif secara virtual dengan wartawan, Rabu (11/10) kemarin.

Kini tongkat estafet kepemimpinan perusahaan berkode saham UNVR itu akan bergeser kepada Ira Noviarti yang saat ini menjabat Direktur Beauty dan Personal Care Unilever. Keputusan itu akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 25 November mendatang.

Adapun Hemant akan didapuk sebagai Pimpinan Divisi Global Unilever dengan lingkup supervisi Indonesia. Ia akan berkantor di Singapura. Menjelang purna tugasnya di Indonesia, pria berkewarganegaraan India ini pun berbagi cerita mengenai pengalamannya di Unilever hingga strategi kepemimpinannya selama ini. Berikut petikannya.

- Dalam masa pimpinan Anda, seperti apa strategi dan fokus Unilever?

Selama periode ini ada tiga hal fokus saya. Pertama, memastikan bisnis berjalan baik. Kedua keberlangsungan masa depan perusahaan. Ketiga membangun kepemimpinan sumber daya manusia di internal perusahaan.

Bisnis yang sukses perlu tertanam dalam tujuan sosial yang baik dalam komunitas. Setiap brand Unilever melekatkan hal itu, seperti Lifebuouy mengajarkan anak bagaimana mencuci tangan dengan baik. Kampanye yang sudah dilakukan sejak lama dan bukan saat pandemi Covid-19 saja. Kami melakukan hal dalam brand kita. Membangun kebiasaan ini maka akan mendukung keberlangsung jangka panjang.

Demikian juga bagaimana Fair and lovely memberikan program beasiswa untuk siswa perempuan mewujdukan ambisi dan mimpinya. Demikian halnya brand Sunlight untuk pemberdayaan wanita hingga membantu bisnis toko kecil yang juga bisnis partner Unilever.

- Seperti apa gaya kepemimpinan Anda?

Saya ingin menjadi orang yang dekat, tidak terlalu suka hirarki, mudah diakses. Ingin bisa menjadi guru dan mentor yang memberi ruang orang untuk sukses. Turut memberi alat agar orang jadi sukses. Mereka yang kerja dengan saya bisa menyadari potensial mereka.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi (Dok Unilever Indonesia)

- Dalam kondisi Pandemi Covid-19, tantangan apa yang Anda hadapi?

Selama sembilan bulan ini menjadi sangat krusial. Secara instruktif, Covid-19 membentuk saya bagaimana untuk menjadi pemimpin yang bersemangat. Saya yakin pemimpin yang bersemangat adalah apa yang dibutuhkan saat menghadapi badai seperti ini.

Sebab konsern kita tidak hanya untuk kesehatan sendiri, namun juga kesehatan keluarga. Selama periode ini banyak tantangan “up side down”, baik dari lingkungan, bisnis, dan personal.

- Selama pandemi Covid-19, inovasi apa yang dilakukan oleh Unilver Indonesia?

Pandemi membuat permintaan produk kebersihan dan kesehatan meningkat. Sebagai contoh, permintaan hand sanitizer yang meningkat ratusan kali lipat. Produk kebersihan untuk desinfektan, hingga konsumsi makanan bertumbuh.

Unilever melihat itu ketika kebutuhan desinfektan saat melakukan ibadah shalat. Karenanya kami menluncurkan Sahaja, brand disinfektan untuk kebutuhan saat beribadah.

Selama pandemi dengan kebijaka work from home, kami berhasil meluncurkan 60 brand merek baru untuk produk kebersihan, desinfektan, hingga produk penunjang kesehatan. Kami juga meluncurkan es krim “Seru” dengan harga kisaran Rp3.000,- hingga R5.000,-.

- Dengan kondisi ekonomi sulit dan daya beli turun, inovasi apa yang dilakuan Unilever Indonesia?

Kita lihat tantangan dengan ketersedia uang masyarakat menurun, maka yang harus dilakukan memastikan kepada konsumen bahwa brand baik memiliki kualitas lebih baik dan terbaik. Sejauh ini, brand milik Unilever memimpin di pasar.

Namun untuk penuhi daya beli, kami membuat produk dengan ukuran lebih kecil, seperti kemasan kecil dan sachet. Sehingga misal dengan harga Rp 10.000,- bisa membeli produk. Hal lainya adalah memastikan ketersediaan pasokan dan chanel distribusi.

- Seperti apa peran Unilever Indonesia bagi Unilever Pusat?

Indonesia memiliki peran penting bagi Unilever plc. Indonesia merupakan “crown of the jewerly” atau mahkota dari sebuah perhiasan. Memberi kontribusi ke empat di dunia, profitabel dan berkembang luas.

- Pesan Anda untuk Pesdir baru seperti apa?

Pekerjaan rumah bagi Ibu Ira adalah bagaimana melayani konsumen, membangun bisnis dan brand yang dibutuhkan konsumen dan komunitas. Saya melihat banyak hal positf dan tujuan yang bisa menyemangati orang. Teknologi akan terus berubah, pandemi menjadi contoh baik, karena keterbatasan membuat kita melakukan hal yang lebih efektif. Kebiasaan baik saat pandemi bisa berlanjut dan membuat akselerasi teknologi.

1242