Home Gaya Hidup Wer Warat, Kearifan Lokal yang Harus Dilestarikan

Wer Warat, Kearifan Lokal yang Harus Dilestarikan

Langgur, Gatra.com - Wer Warat atau tarik tali merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat suku Kei yang berada di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual untuk menangkap ikan secara tradisional dan harus terus dilestarikan masyarakat Kei.

Hal ini dikatakan Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun ketika menghadiri sekaligus turut serta dalam tradisi wer warat yang digelar oleh masyarakat Desa/Ohoi Soinrat Kecamatan Kei Besar, yang didukung Dinas Parwisata dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Malra, pada Jumat (13/11).

Hadir dalam pelaksanaan wer warat di Ohoi Soinrat tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, BPPD Malra, dan masyarakat.

Menurut Thaher, kearifan lokal wer warat ketika dilestarikan dapat bermanfaat untuk mempromosikan daerah khususnya dalam bidang pariwisata di kancah nasional maupun internasional.

Thaher menyebut, pelaksanaan wer warat akan dijadikan suatu ajang yang menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal, domestik, maupun warga negara asing.

“Selain pelaksanaan wer warat, warga juga akan disajikan objek wisata lainnya, seperti Ohoi Soinrat, dimana ada juga objek air terjun, maupun pulau yang indah untuk dikunjungi,” ujar Thaher.

Thaher menambahkan, ketika semua ini terus di lestarikan dan dilaksanakan dengan baik, makasecara tidak langsung dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat.

"Ketika roda perekonomian itu berjalan maka itu menjadi hal yang positif untuk kesejahteraan warga dan itu harapan besar Pemda, maka kewajiban Pemda dan instansi terkait untuk mendukungnya," kata Thaher.

Diketahui, wer warat atau tarik tali adalah tradisi menangkap ikan dengan cara tradisional oleh masyarakat suku Kei dengan memanfaatkan rotan yang dililitkan janur kuning kelapa.

Rotan yang sudah dililit janur kuning kelapa akan dibentangkan di laut oleh kelompok warga, kemudian bentangan tersebut ditarik ke arah darat hingga membentuk lingkaran.

Dari lingkaran tersebut, warga membentuknya menjadi lingkaran kecil agar ikan berada dalam lingkaran tersebut dan masuk satu tempat yang sudah disiapkan yakni sero dan di sero tersebut warga akan mengambil ikan.

738

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR