Wonogiri, Gatra.com - Sejak ditutup pada Selasa (10/11) lalu, Pasar Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah dibuka kembali pada hari ini, Jumat (13/11). Penutupan aktivitas pasar menyusul adanya sembilan pedagang di Pasar Sidoharjo positif Covid-19. Bahkan klaster tersebut meluas hingga ke keluarga pedagang dan dinyatakan positif terserang virus Corona.

Camat Sidoharjo, Sarosa mengatakan, sebelum dibuka pada hari ini, petugas telah melakukan penyemprotan disinfektan, baik di pasar umum, pasar hewan, pasar kayu dan Terminal Sidoharjo. 

"Pagi tadi sudah kita buka kembali, aktivitas para pedagang kita lakukan pengamatan baru ada separo yang berdagang, sehingga masih terlihat sepi," katanya.

Padahal hari ini bertepatan dengan pasaran pasar, namun menurut Sarosa ada beberapa penyebab Pasar Sidoharjo masih sepi. Pertama, efek dari penutupan pasar selama tiga hari. Dimungkinkan ada pedagang maupun pembeli yang masih takut dengan adanya klaster Pasar Sidoharjo. Kedua, sebagian pedagang belum berjualan. 

"Berdasarkan keputusan Satgas Covid-19, pedagang yang belum mengikuti tes swab dilarang untuk menjalankan aktivitasnya atau berjualan di pasar," terangnya.

Selain memantau aktivitas para pedagang, ia bersama Forkompincam Sidoharjo juga melakukan pengawasan protokol kesehatan. Menurutnya semua pedagang sudah menggunakan masker saat berjualan. Namun, ada beberapa yang pemakaiannya kurang benar.

"Ada yang memakai masker kurang sempurna, tidak menutupi mulut dan hidung. Justru malah menutupi dagunya. Nah, yang seperti itu kami ingatkan agar dipakai secara benar. Namun secara keseluruhan sudah benar dalam menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Sarosa menyampaikan, sebagai bentuk dibukanya kembali Pasar Sidoharjo setelah ditutup tiga hari, Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri yang didirikan di depan pasar sudah dibongkar. Meski posko sudah dibongkar, namun ada petugas atau tim gabungan yang hingga kini masih berjaga dan mengawasi aktivitas pedagang serta pembeli di pasar.

"Kami imbau untuk warga Sidoharjo dan sekitarnya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama saat ke pasar. Meski sudah dibuka, protokol kesehatan diperketat. Pembeli maupun pedagang yang tidak memakai masker dilarang masuk. Ada petugas yang mengawasi," tandasnya.