Home Politik Petahana Ini Hadapi Tantangan Partisipasi Pemilih

Petahana Ini Hadapi Tantangan Partisipasi Pemilih

Semarang, Gatra.com - Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang tinggal sebulan lagi. Meski pasangan calon petahanan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) menjadi satu-satunya kandidat, namun bukan berarti mereka akan dengan mudah kembali melenggang memimpin Kota Semarang.

Tantangan terberat yang dihadapi pasangan Hendi-Ita yang sebenarnya bukanlah kotak kosong, namun lebih pada partisipasi pemilih untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang.

Untuk diketahui, KPU Kota Semarang menetapkan partisipasi publik pada pilkada kali ini sebesar 77,5% atau naik dari sebelumnya 65,5%. Partisipasi publik bisa jadi anjlok mengingat pilkada digelar pada masa pandemi Covid-19.

Ketua tim pemenangan pasangan calon Hendi-Ita, Kadarlusman mengakui, partisipasi publik menjadi salah satu tantangan pada pilkada kali ini. Tidak hanya di Kota Semarang namun juga di daerah lain yang menggelar pilkada serentak.

Alasannya jelas, karena pilkada yang digelar pada masa pandemi, bisa membuat warga masyarakat khawatir tertular covid-19. Dan hal itu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap partisipasi publik untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang.

Terkait hal itu, pria yang akrab disapa Pilus itu mengatakan, warga masyarakat tidak perlu khawatir tertular virus corona, karena KPU akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada saat pencoblosan. Seluruh petugas pemungutan suara juga dipastikan terbebas dari Covid-19.

"Salah satu tantangan kesuksesan dalam Pemilihan Wali Kota Semarang pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, salah satunya terkait tingkat partisipasi pencoblosan," katanya, Jum'at (13/11).

Selain karena khawatir Corona, saat ini juga ada sebagain masyarakat yang beranggapan suaranya tidak akan memberikan dampak terhadap kemenangan Hendi-Ita sebagai calon tunggal.

"Ini perlu diluruskan, seluruh suara masyarakat Kota Semarang memiliki pengaruh yang besar dalam Pemilihan Walikota Semarang tahun 2020," ujarnya.

Menyadari akan pentingnya partisipasi publik pada Pilwakot Semarang, Sekretaris PDI Perjuangan Kota Semarang ini mengaku, selain melakukan kampanye untuk memenangkan Hendi-Ita, juga terus mengajak masyarakat berbondong-bondong guna mensukseskan pesta rakyat lima tahunan itu.

"Kami fokus untuk melakukan sosialisasi, baik door to door maupun berkomunikasi dengan berbagai komunitas. Harapannya upaya kami ini bisa didukung dengan kesadaran diri masing - masing masyarakat Kota Semarang, yang menjadikan penyaluran hak suara dalam Pilwalkot Semarang 2020," tandasnya.

136