Home Ekonomi Bangun Bisnis saat Pandemi ini Kiat dari Tokopedia

Bangun Bisnis saat Pandemi ini Kiat dari Tokopedia

Jakarta, Gatra.com - Saat pandemi Covid-19 tak seharusnya menjadi halangan untuk memulai bisnis sendiri. Ketika pertumbuhan ekonomi melambat, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi sosok yang diharapkan mendukung ekonomi tanah air. Peran tersebut juga terasakan saat Indonesia dilanda krisis moneter 1998 lalu, dimana UMKM menjadi penyelamat ekonomi.

Kini dengan adanya e-commerce dan saluran digital, peran UMKM dalam berniaga pun lebih mudah. Salah satunya dengan apa yang dilakukan oleh Tokopedia. “Kami konsisten mengakselerasi adopsi platform digital bagi pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola luring dapat tetap beroperasi di tengah pandemi lewat kanal daring,” kata Merchant Education Senior Lead Tokopedia, Pipit Indrawati dalam konferensi pers virtualnya, Juma (14/11).

Menurut Pipit, siapa pun bisa menciptakan peluang bersama Tokopedia dan menjadi bagian dari lebih dari 9,4 juta penjual di Tokopedia. "Masyarakat bisa membuka toko secara mudah, gratis, di mana dan kapan saja. Cukup 5 menit saja,” ungkapnya

Karlina Kurniawati, Pemilik Bisnis Alpukat ‘Avocadron’ menambahkan, ekosistem marketplace dinilai lebih cocok dan aman untuk mewadahi transaksi daring. “Selain membantu menjangkau pasar lebih luas, lewat Tokopedia, saya tidak perlu lagi melakukan pengecekan transaksi secara manual," tuturnya.

Hal ini mulai dari menghitung ongkos kirim dan pemilihan logistik. Hingga mengecek pembayaran dan lain-lain pun menurut dia, semua sudah tersistem.

Nah berkaitan dengan hal itu, Pipit dan Karlina memaparkan tips bagaimana membangun bisni, khususnya di tengah pandemi. Berikut tipsnya:

1. Punya Produk

Hal paling mendasar adalah menentukan produk yang akan dijual. Produk bisa berupa hasil karya sendiri atau dimulai dengan menjadi reseller. Penjual bahkan bisa menerapkan sistem pre-order (PO) untuk memastikan terlebih dahulu jumlah permintaan.

Ilustrasi produk UMKM. (Dok. Pertamina)

2. Manfaatkan Marketplace

Penjual yang memanfaatkan marketplace dapat mengakses pasar yang lebih luas. Melalui Tokopedia, misalnya, saat ini layanan Tokopedia sudah menjangkau 98% kecamatan di Indonesia. Di sisi lain, Tokopedia dikunjungi lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.

3. Branding Itu Penting

Branding menjadi penting karena mencakup penentuan identitas produk atau toko. Mulai dari penentuan audiens, nama produk atau toko, fokus atau karakter, hingga logo dan tagline.

Kesatuan identitas ini akan menjadi pembeda dengan produk atau toko lain. Branding pun diperlukan untuk memperkuat daya saing demi mempertahankan kelangsungan bisnis.

Ilustrasi belanja online Tokopedia (Tokopedia/ar/ton)

4. Marketing Juga Penting

Penjual dapat melakukan pemasaran sesuai dengan target pasar. “Mulai dari pemanfaatan media sosial untuk melakukan promosi hingga berbagai fitur di Tokopedia seperti fitur Dekorasi Toko, Voucher Toko, Rilisan Spesial, Broadcast, TopAds hingga Bebas Ongkir yang dapat membantu meningkatkan penjualan,” jelas Pipit.

5. Berikan Pelayanan Berkesan

Kunci meraih kesuksesan berbisnis di era digital adalah memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya dengan memperhatikan kecepatan membalas pesan calon pembeli. Selain cepat, kualitas pesan sebaiknya diperhatikan dan bersifat proaktif.

“Kepuasan pelanggan adalah hal utama menjalankan bisnis Avocadron, maka kami selalu berusaha memberikan layanan dan produk terbaik sehingga dapat menjaga kepercayaan pelanggan,” ungkap Karlina.

415