Home Kebencanaan Belasan Mahasiswa Terjebak Air Laut Pasang di Bali

Belasan Mahasiswa Terjebak Air Laut Pasang di Bali

Badung, Gatra.com - Sebanyak 13 orang terjebak air laut pasang di Pantai Suluban Uluwatu, Kuta Selatan, Badung. Kejadian tersebut terjadi ketika para mahasiswa Warmadewa berlibur di pantai pada hari Sabtu (14/11) sekitar pukul 16.00 Wita. 

Hingga pukul 19.30 Wita mereka tidak menyadari bahwa air laut sudah pasang dan membuat mereka semua terjebak. Setelah setengah jam berselang, laporan atas peristiwa itu baru diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

"Begitu laporan diterima, kami segera berangkatkan 8 orang personil menuju lokasi, sementara koordinasi juga dilakukan dengan pihak terkait lainnya," terang Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Minggu (15/11).

Kurang lebih pukul 21.45 Wita, tim rescue Basarnas Bali tiba di Pantai Suluban Uluwatu dan selanjutnya melaksanakan koordinasi dengan Balawista Badung Pos Labuan Sait. Untuk bisa mengakses lokasi, tim SAR gabungan harus membungkuk melewati bebatuan dikarenakan air pasang sedang dalam kondisi tinggi. Melihat kondisi malam itu yang tidak memungkinkan juga pertimbangan untuk memastikan keselamatan seluruh korban, maka proses evakuasi dilakukan dengan menunggu air laut surut.

"Sudah dipastikan posisi 13 orang target dalam keadaan aman, maka kami bicarakan dengan pihak keluarga serta tim lainnya, dan diputuskan upaya evakuasi menunggu air surut," ujarnya.

Baru sekitar pukul 00.20 Wita air mulai surut dan akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan dengan kondisi seluruh korban dalam keadaan selamat, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Adapun Identitas 13 orang yang terjebak air laut pasang itu yakni mahasiswa bernama Anggi Ritania (P/19), Tri Permana (L/20), Putri Budiantari (P/20), Ayu Suciningsih (P/19), Dhea Shavira (P/19), Puspa Meitriyana (P/19), Nia Krisna (P/19), Anandita (P/19), Aprilia (P/19), Ayu (P/20), Tami (P/19), Bagus (L/19) dab Jaya (L/19).

Operasi SAR ini turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Dit SAR Samapta Polsa Bali, Polsek Kuta Selatan, BPBD Badung, Babinsa Desa Pecatu, Babinkamtibmas Desa Pecatu, Balawista Badung, Pecalang Desa Pecatu, Indonesian Escorting Ambulance, pihak keluarga dan masyarakat setempat. 

Darmada pun menghimbau agar masyarakat yang beraktivitas di alam bebas memperhatikan keselamatan. "Jika lalai alam bisa membahayakan bagi manusia, kita harus bisa mengenali kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi, saya sarankan untuk beraktivitas di alam bebas hindari waktu yang terlalu malam, karena jarak pandang semakin terbatas dan ada risiko di sana," tutupnya. 

224