Home Gaya Hidup Nikmatnya Nasi Gudeg Belut dan Es Jeniper di Menoreh

Nikmatnya Nasi Gudeg Belut dan Es Jeniper di Menoreh

Purworejo, Gatra.com- Gudeg adalah makanan terkenal yang identik dengan Kota Yogyakarta. Biasanya gudeg dilengkapi dengan lauk ayam suwir, telur, sambel goreng krecek dan santan kental untuk menambah gurih.

Akan tetapi gudeg khas Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo ini berbeda. Bukan telur atau daging ayam, tapi sambal belut sebagai lauk pelengkapnya. "Saat itu kami Tim Penggerak PKK sedang berfikir, apa ya makanan khas dari Desa Sedayu yang mau kita jual. Lantas terpikir gudeg karena sudah terkenal, tapi kami inovasi sedikit dengan lauk sambel belut ditambah lalapan daun jendal (singkong)," kata Ulfah Nursehah, penjual gudeg belut, saat ditemui di Saung PKK , Minggu siang (15/11).

Gudeg belut ini hanya bisa dibeli tiap Hari Minggu di Pasar Menoreh, Desa Sedayu. Pasar digital wisata itu buka Hari Minggu, tiap pukul 13.00-17.00 WIB. Cara memasaknya pun hampir sama dengan gudeg Yogyakarta, buah nangka muda atau biasa disebut gori, dicacah lalu diberi bumbu dan santan dimasak menggunakan kendil. "Rasa gudeg belut ini juga tidak terlalu manis, jadi beda dengan gudeg kendil atau gudeg Yogyakarta," tambah Ulfah.

Tambah nikmat, sehabis makan gudeg belut, kita minum es Jeniper (jeruk nipis peres) atau es cao (cincao) asli dari daun cincao dicampur kelapa muda.  
Salah satu pembeli, Wahyu Budi (35), warga Kecamatan Banyuurip mengatakan bahwa, baru kali ini merasakan gudeg belut. "Rasanya enak, gurih dan nggak terlalu manis. Pedasnya juga tidak terllau, cocok bagi yang tidak doyan pedas. Sambal goreng kreceknya juga lebar-lebar," kata Budi yang datang sengaja untuk berwisata kuliner.

Pasar Digital Menoreh Desa Sedayu diresmikan oleh Menteri Pariwisata Rudyantara pada awal tahun 2019 lalu. Pasar ini dipersiapkan sebagai tujuan wisata yang dekat dengan Glamping de Loano yang dikembangkan oleh Badan Otorita Borobudur (BOB).

490