Home Gaya Hidup Animo Pendaki Tinggi, Pengelola Rinjani Tambah Kuota

Animo Pendaki Tinggi, Pengelola Rinjani Tambah Kuota

Mataram, Gatra.com - Pemerintah Provinsi NTB mendukung kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam penerapan kuota kunjungan wisatawan yang melakukan pendakian ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Sebabnya, animo wisatawan yang ingin melakukan pendakian ke TNGR selalu meningkat. Namun, pada masa pandemi Covid-19 ini, kebijakan yang diterapkan dalam pendakian yakni maksimal 50% dari kuota normal dengan paket pendakian selama 3 hari 2 malam. Resminya kebijakan ini mulai diberlakukan pada besok, 16 November 2020.

Dukungan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam konferensi pers bersama sejumlah awak media, bertempat di aula Pendopo Wakil Gubernur NTB, Jumat (13/11) lalu.

Wagub NTB yang akrab disapa Ummi Rohmi ini menyatakan bahwa, kebijakan pemerintah pusat tersebut tetap harus diikuti dengan ikhtiar yang maksimal, khususnya dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan seluruh pendaki saat melakukan pendakian ke Gunung Rinjani.

Wagub dari unsur Pondok Pesantren terbesar di NTB ini lebih jauh meyakinkan, pada saat Covid-19 yang masih belum berakhir ini harus diyakinkan bahwa pendakian ke Gunung Rinjani ini harus tetap berlangsung dengan aman, tertib dan terkendali. Demikian juga manajment pengelolaan TNGR harus tetap ditingkatkan.

Rohmi meyakini dengan diterapkannya hal tersebut, seluruh pihak termasuk masyarakat akan mendukung dan berperan aktif dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban. Sehingga TNGR semakin dipercaya, dan kedepannya dapat meningkatkan jumlah kuota untuk para pendaki dari semua pintu masuk, termasuk lamanya wisatawan pada saat mendaki.

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady menambahkan, sesuai arahan Dirjen KSDAE Kementerian LH dan Kehutanan, maka kuota dan penambahan waktu kunjungan wisata pendakian ke Gunung Rinjani akan mulai ditambah pada 19 November 2020. Tentu saja dengan bebagai protokol, syarat dan ketentuan yang ketat mengingat masih dalam masa Pandemi Covid-19.

Dedy menyebut TNGR merupakan wisata pendakian terindah di Indonesia, sehingga optimalisasi penyelenggaraan kunjungan wisata alam TN Gunung Rinjani penting untuk dilakukan.

“Wisata pendakian tersebut dapat dilakukan pada 4 jalur wisata pendakian yakni jalur wisata pendakian Senaru dengan kuota maksimal 75 pengunjung per hari. Jalur sembalun dengan kuota maksimal 75 pengunjung per hari. Jalur Aik Berik, Lombok Tengah dengan kuota 50 pengunjung per hari dan jalur wisata pendakian dari Timbanuh dengan kuota maksimal sebanyak 50 pengunjung per hari,” tandas Dedy.

140