Home Info Sawit Dukung Santri Sawit, PWNU Riau Siapkan Lahan 1000 Ha

Dukung Santri Sawit, PWNU Riau Siapkan Lahan 1000 Ha

Pekanbaru, Gatra.com - Tri Chandra sontak sumringah saat mendengar Ketua PW NU Riau, T Rusli Ahmad bakal menyiapkan lahan 1000 hektar untuk program Santri Sawit di Riau.

"Ini luar biasa, langsung gerak cepat," kata Asisten Staf Khusus Wakil Presiden ini saat bertandang ke Kopi Aren milik Rusli Ahmad di kawasan Palas Pekanbaru, Riau, Senin (16/11).

Doktor sejarah jebolan Universitas Indonesia datang ditemani oleh Sespri Menteri Pertanian, Syaiful Bahri, Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Medali Emas Manurung, Sekjen DPP Apkasindo, Rino Afrino dan anggota Dewan Pakar DPP Apkasindo, Victor Yonathan.

Bersama Syaiful Bahri tadi, lelaki 47 tahun ini terbang ke Riau memang terkait Santri Sawit tadi, juga akan menengok tanaman kelapa sawit Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang ditanam Presiden Jokowi dan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, dua tahun lalu, di kawasan Bagan Sinemba, Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Kepada Gatra.com, Rusli mengaku langsung menyambut program Santri Sawit tadi lantaran ada upaya saling meyakinkan antara pusat dan daerah.

Lalu, Riau adalah provinsi dengan kebun kelapa sawit terluas di Indonesia. Dengan potensi yang sangat besar ini kata Rusli, santri dan alumni musti bisa jadi entrepreneur sawit.

Sebab ke depan sawit akan sangat menjanjikan lantaran turunannya banyak.

"Setelah kebijakan Presiden Jokowi bahwa Indonesia tidak lagi menjual Crude Palm Oil (CPO) tapi sudah olahan, kita harus ambil bagian di situ," katanya.

Langkah awalnya ya itu tadi, Riau jadi pilot project program Santri Sawit ini. "Soal teknis, sesegera mungkin dibicarakan, saya minta Apkasindo dilibatkan lantaran organisasi petani sawit ini sangat paham soal teknis," ujarnya.

Adapun lahan 1000 hektar tadi kata Rusli, bukan untuk dibagi-bagi, tapi satu hamparan itu untuk semua santri di Riau.

"Polanya satu atap gitulah, hasil sawit itu nanti di distribusikan ke semua pondok yang ada. Saat ini ada sekitar 114 pondok pesantren di Riau," katanya.

Nah, kebun tadi kata Rusli jadi tempat praktek para santri yang ingin paham soal sawit. Lalu bagi santri yang ingin bekerja di kebun kelapa sawit itu nanti, silahkan.

Sangking seriusnya, Rusli berharap Januari tahun depan pekerjaan pembukaan lahan 1000 hektar itu sudah dimulai.

Sama seperti Tri, Gulat juga kaget dengan pernyataan Rusli yang juga dewan penasehat DPP Apkasindo itu. "Kami DPP Apkasindo bangga dengan beliau yang gerak cepat. Sebagai organisasi petani sawit, kami siap membantu menyukseskan program santri sawit ini. Ini program luar biasa yang dibikin Wakil Presiden untuk kemaslahatan umat," ujar Gulat.

Bagi Victor sendiri, program Santri Sawit adalah salah satu cara untuk mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan, termasuk sumber energi masa depan

"Yang lebih penting lagi, semangat enterpreneur santri yang notabene generasi milenial, sudah dimulai sejak dini," katanya.


Abdul Aziz

451