Home Kebencanaan Ratusan Ikan di Sungai Elo Mati Diduga Tercemar Limbah

Ratusan Ikan di Sungai Elo Mati Diduga Tercemar Limbah

Temanggung, Gatra.com - Persoalan di aliran Sungai Elo yang melintas Kabupaten Temanggung dan Magelang, Jawa Tengah kembali muncul. Jika pada September 2020 ada pencemaran dari limbah pabrik, saat ini meski belum diketahui penyebabnya ratusan ikan di sepanjang alur sungai mati.

Ratusan ikan yang mati itu terlihat di sepanjang alur Sungai Elo di Dusun Jurangsari, Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Hal ini mengejutkan masyarakat, terutama yang sedang beraktivitas di sungai.

"Sejumlah ikan mati di Sungai Elo diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian ikan mati tersebut dikumpulkan oleh warga, sebagai barang bukti. Total ada 50 kilogram lebih ikan yang ditemukan mati," kata Dwi Santoso, warga Dusun Jurangsari, Senin (16/11).

Atas kejadian tersebut warga melaporkannya kepada aparat, termasuk petugas dari Dinas Lingkungan Hidup yang kemudian mengambil sampel air maupun ikan guna diperiksa di laboratorium.

Sejumlah ikan yang ditemukan mati, katanya berada di bawah aliran pembuangan limbah pabrik tekstil di Pringsurat. "Tempat pembuangan limbah ke atas tidak ditemukan ikan mati, namun dari pembuangan limbah ke bawah banyak ditemukan ikan mati. Ini warga masih terus mengumpulkan ikan-ikan yang mati di sepanjang aliran sungai," katanya.

Dikatakan, sepengetahuan warga meski sebelumnya telah diterbitkan surat peringatan dari Bupati Temanggung, namun pabrik tekstil tersebut masih membuang limbah ke sungai. Pembuangan terutama dilakukan pada malam hari diperkirakan agar tidak diketahui warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus kematian ikan tersebut. Sampel air telah diambil untuk kemudian dilakukan uji tes laboratorium.

"Kami telah mengambil sampel ikan yang mati termasuk sampel air di sungai tersebut untuk dibawa ke laboratorium di Semarang guna mengetahui penyebab kematian ikan tersebut. Berdasarkan pemeriksaan terhadap pembuangan limbah pabrik tekstil di Pringsurat pada pekan lalu telah menunjukkan peningkatan," katanya.

Entargo menegaskan jika penyebab kematian ikan-ikan di sungai tersebut ternyata akibat limbah pabrik maka akan ditindaklanjuti. Akan tetapi tetap diperlukan kecermatan, sebab berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, ada beberapa kasus pencemaran dari limbah pabrik justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menekan pabrik.

440