Home Politik Ketua DPRD Tepis Kabar Tak Ada Bantuan dari Syamsuar

Ketua DPRD Tepis Kabar Tak Ada Bantuan dari Syamsuar

Siak, Gatra.com - Ketua DPRD Siak Azmi menyampaikan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selama dua tahun terakhir ke Kabupaten Siak ada. Hal ini disampaikan Azmi untuk meluruskan isu yang berkembang di tengah masyarakat bahwa selama mantan Bupati Siak dua periode Syamsuar menjabat Gubernur Riau, tidak ada bantuan keuangan yang turun ke Siak.

"Ada (Bankeu). Siapa bilang tidak ada. Cuman, nilainya bervariatif. Sebab saat ini Pak Syamsuar bukan hanya milik warga Siak saja. Melainkan sudah milik warga 12 kabupaten/kota di Riau," kata Azmi saat bincang-bincang dengan Gatra.com, di Siak, Selasa (17/11).

Azmi pun sempat memperlihatkan bukti bahwa Bankeu Pemprov Riau selama dua tahun terkahir ada ke Kabupaten Siak. "Ini. Coba tengok rekapnya. Ada kan Bankeu Pemprov Riau ke Siak dua tahun terkahir. Ini buktinya," kata Azmi sambil memperhatikan bukti dua tahun terkahir (2019-2020), Bankeu Pemprov Riau ada turun ke Siak.

Dalam rekap yang diperlihatkan Azmi tersebut, terlihat bahwa Bankeu Pemprov Riau di tahun 2019 ke Kabupaten Siak senilai Rp6,4 miliar lebih. Sementara tahun ini naik menjadi Rp23,6 miliar lebih.

"Jadi, kabar yang menyebutkan Bankeu Pemprov Riau dua tahun terkahir ke Siak tak ada itu Hoax. Itu bohong. Ini buktinya kan ada. Cuman perlu diketahui bahwa Pak Syamsuar itu sekarang bukan lagi Bupati Siak. Dia itu udah Gubernur. Jadi milik semua warga Riau. 'Kue' Provinsi pun dibagi harus merata, tidak ke Siak saja," kata Azmi.

Azmi pun berharap agar hal-hal seperti isu berkembang dua Minggu terakhir bahwa selama menjadi Gubernur Riau, Syamsuar tidak memperhatikan Kabupaten Siak tidak terulang lagi kedepannya.

"Saya tidak membela siapa pun disisni. Yang saya sampaikan kebenaran. Maka itu saya meminta kepada sejumlah masyarakat agar tidak menyebarkan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Apalagi di tahun politik (Pilkada Siak) seperti saat ini. Tentu, isu negatif itu jadi konsumsi hangat bagi sekelompok orang yang berkepentingan di tahun politik," kata dia.

1362