Home Politik Ini Kata Calon Pengganti Anies Baswedan pada Kader Golkar

Ini Kata Calon Pengganti Anies Baswedan pada Kader Golkar

Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menyebut, pendidikan politik merupakan momentum kader dalam membantu pemerintah dan masyarakat menurunkan kurva penularan dan penyebaran COVID-19. Hal itu diungkapkan olehnya dalam kegiatan pendidikan politik edisi ke-14 di Kantor DPD Golkar Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/11).

"Golkar memberikan arahan kepada kader-kader dan pengurus membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona, sekaligus terjun ke masyarakat untuk memberikan bantuan, mengampanyekan protokol kesehatan, sampai memberi dukungan moral bagi masyarakat di Jakarta," kata Bupati Kabupaten Tangerang tersebut. 

 

Zaki yang digadang-gadang menggantikan Anies Baswedan mengungkapkan, sejumlah daerah semakin serius dalam menangani COVID-19, salah satunya yakni dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Tak pelak, seluruh elemen Golkar harus terus berupaya membantu, baik menjalankan protokol dan mengampanyekannya.

 

Baca juga: Golkar Usung Figur Ini untuk Gantikan Anies Pimpin Jakarta

Peserta juga terus diberi pembekalan penting terkait protokol kesehatan untuk masyarakat di tengah pandemik, termasuk mengkampanyekan penggunaan masker. Mereka kembali meminta peserta tetap disiplin menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

 

"Kita sebagai kader Golkar harus terus menggalakan pakai 3M, kader golkar harus paling depan mengampanyekannya, karena ini salah satu isu sosial yang wajib kita sadari. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar Zaki.

 

Menurut Zaki, kolaborasi masyarakat dan seluruh elemen Partai Golkar jadi salah satu cara ampuh dalam menekan angka kasus positif COVID-19. Sehingga, dia menginginkan kader sampai pengurus bisa hadir untuk masyarakat, terutama di masa sulit ini.

 

"Kami yakin, masyarakat akan senang dengan kehadiran kita, karena kita hadir di saat kondisi seperti ini. Ini sejalan dengan keinginan Golkar yang ingin terus membantu masyarakat dalam segala hal, termasuk dalam membangun perkembangan dan kehidupan bermasyarakat," beber pria berusia 46 tahun tersebut.

 

 

Kader parpol yang identik dengan warna kuning tersebut diandalkan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan visi misi partai Golkar, khususnya di Jakarta. Tak pelak, dengan terjun langsung ke akar rumput membantu masyarakat, membuat Golkar bisa diterima dengan baik, dan bisa mengambil hati seluruh orang.

 

"Isu sosial terdekat saat ini kan pandemik, ini saatnya kader bisa ikut membantu, sekecil apapun bantuan itu," ujar pakar psikologi organisasi dan sosial, Indro Adinugroho, dalam pendidikan politik edisi ke-14 itu. 

 

Sedikit berbeda dibanding sebelumnya, kegiatan kali ini digelar dengan menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat. Selain jumlah peserta yang dibatasi dan membaginya ke dalam dua sesi, peserta juga telah menjalani rapid tes dan assessment tracking COVID-19 sebelum terlibat dalam pendidikan politik kali ini.

Dalam 20 kali gelarannya, pendidikan politik sendiri rencananya bakal melibatkan 2 ribu peserta, mulai dari kader, pimpinan kecamatan dan kelurahan, ormas sayap partai, masyarakat umum sampai mahasiswa. Mereka akan secara bergantian menjadi peserta dalam kegiatan yang dihelat di Kantor DPD Golkar Jakarta yang ikonik, karena mengusung bangunan modern dan konsep kantor partai ramah publik.

 

Pendidikan politik ini memang jadi program berkala yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri kader Partai Golkar. Tak hanya kader atau ormas sayap partai saja, mereka juga bakal memberikan pendidikan politik kepada masyarakat umum sebagai bentuk tanggung jawab dan menjalankan amanat UUD 1945 Partai Golkar kepada masyarakat.

 

45012