Home Info Satgas Covid-19 Badan Otorita Borobudur Motivasi Pengelola Wisata

Badan Otorita Borobudur Motivasi Pengelola Wisata

Purworejo, Gatra.com - Untuk meningkatkan semangat optimisme kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, perlu diberikan beberapa stimulan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM). Apalagi pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), atau di Kabupaten Purworejo menggunakan istilah new habit, pelatihan sangat diperlukan dalam rangka bangkit di tengah pandemi virus Covid-19.

Sebagai lembaga negara yang bertugas mengembangkan wisata di kawasan Borobudur dan Menoreh berbasis masyarakat, Badan Otorita Borobudur (BOB) secara simultan terus memberikan motivasi kepada para pengelola destinasi pariwisata. Salah satunya dengan pelatihan dan pendampingan Konten Digital SDM Parekraf di Deloano Glamping, di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Purworejo, mulai Selasa-Kamis (17-19/11).

Pelatihan dengan materi fotografi, videografi, narasi, desain grafis, serta sosial media menejemen tersebut diberikan kepada belasan pelaku wisata dari empat desa, terdiri dari tiga desa di Purworejo yakni Pandanrejo, Benowo, dan Sedayu, serta satu desa di Kulon Progo yakni Nglinggo dengan menghadirkan mentor yang profesional di masing-masing bidang.

"Marketing atau pemasaran dalam mengelola destinasi wisata sangat penting. Dalam melakukan pemasaran, terlebih dulu harus ditentukan segmen sasarannya misalnya umum atau anak muda, sehingga narasi-narasi untuk promosi juga menggunakan bahasa yang sesuai agar lebih mengena," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho.

Pada beberapa akun sosial media terutama instagram, lanjut Sinoeng, kontennya hampir sama, sehingga masyarakat bosan. "Semuanya gitu-gitu aja, apa yang terjadi resikonya? Pasar bosan karena dianggap sama saja. Ini gara-gara sikap yang tidak memberikan something different (sesuatu yang berbeda),” katanya.

Direktur Utama BOB, Indah Juanita, mengatakan bahwa BOB secara simultan terus memberikan motivasi kepada para pengelola destinasi wisata. Salah satunya dengan menggelar pelatihan konten digital yang kali ini menyasar pengelola wisata desa wisata.

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM pengelola di lokasi wisata tersebut. Pelatihan yang digelar merupakan wujud kepedulian BOB guna meningkatkan semangat optimisme kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka bangkit di tengah pandemi Covid-19," kata Indah Juanita.

Pelatihan yang digelar juga diharapkan mampu memberi narasi positif bagi pelaku wisata maupun wisatawan dalam rangka menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Pelatihan ini semoga mampu memberi penawar bagi bangkitnya industri pariwisata. Dengan adanya program pelatihan dan pendampingan konten digital ini nantinya akan menggerakkan kepercayaan pelaku wisata maupun wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata kembali dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai protokol kesehatan yang sudah diterapkan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinparbud Purworejo, Agung Wibowo, menyampaikan bahwa, di era pandemi ini pihaknya berharap tidak membuat para pelaku wisata turun motivasi, justru menjadi wahana untuk instrospeksi dan evaluasi apa yang telah dilaksanakan sebelumnya. Terjadinya pandemi, bisa diambil hikmahnya antara lain lebih memiliki waktu untuk membenahi destinasi wisata dan pengembangan termasuk promosi.

“Kita banyak menggunakan media sosial, memang sudah menjadi habit (kebiasaan) sekarang, jadi mau tidak mau kita sedikit meninggalkan promosi konvensional dan kita ganti dengan digital. Promosi secara digital ini menguntungkan karena tidak perlu biaya besar seperti promosi konvensional, hanya bagaimana kita membuat konten yang menarik,” pungkas Agung.

243