Home Ekonomi Lima Tahun ke Depan Ini Fokus Bisnis Unilever

Lima Tahun ke Depan Ini Fokus Bisnis Unilever

Jakarta, Gatra.com- Unilever targetkan penjualan bisnis alternatif daging dan susu nabati mencapai €1 miliar untuk lima hingga tujuh tahun ke depan. Pertumbuhan ini akan didorong melalui berbagai produk Unilever, seperti The Vegetarian Butcher dan alternatif vegan dari merek-merek termasuk Hellmann's, Magnum, dan Wall's.

“Merupakan tanggung jawab kami sebagai salah satu perusahaan FMCG yang telah berada hampir 87 tahun di Indonesia untuk menyediakan produk-produk makanan yang baik bagi masyarakat, yang mendukung pola makan yang lebih sehat," kata Director of Foods and Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk, Hernie Raharja dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/11).

Target ini merupakan bagian dari ambisi Unilever terkait Future Foods atau Pangan Masa Depan. Yakni dengan tujuan utama membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan lebih sehat. Serta mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan.Setelah mengakuisisi The Vegetarian Butcher pada tahun 2018, Unilever telah mengembangkan produk daging nabati ini ke lebih dari 30 negara dan dipilih sebagai pemasok Whopper Nabati dan Nugget Nabati Burger King di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Tidak hanya itu, Unilever juga berkomitmen memangkas sisa limbah makanan hingga separuhnya pada tahun 2025. Dimana ini berasal dari sepanjang rantai operasional langsung Unilever dari pabrik hingga rak.

Menurut Hernie, saat ini 82% dari portofolio makanan, minuman, dan es krim Unilever telah memenuhi Standar Nutrisi Tertinggi sesuai standar mengacu kepada standar World Heath Organization (WHO). “Kami secara konsisten melakukan inovasi dengan meluncurkan produk yang baik," ujarnya.

Misalnya, seperti Royco menggunakan garam beriodium, Royco Kaldu Jamur yang mendukung pangan nabati dengan inovasi rasa gurih tanpa penguat rasa. Serta Buavita penuhi 100% Vitamin C harian.

"Kami juga secara konsistem mengurangi kadar gula, garam, dan lemak," kata Hernie. Ini berlaku untuk produk kecap,l Bango Light yang 30% lebih rendah gula dibandingkan Bango biasa.

Juga Es Krim Paddle Pop dimana setiap sajian es krim mengandung tidak lebih dari 110 kkal, 12 gr gula total dan 3 gr lemak jenuh. "Kami juga melakukan serangkaian program edukasi mengenai nutrisi dan pola makan sehat untuk mendukung kesehatan masyarakat Indonesia,” ungkap Hernie.

Bloomberg Distinguished Associate Professor bidang Kebijakan dan Etika Makanan & Pertanian Global di Universitas Johns Hopkins, Jessica Fanzo mengatakan bahwa pola makan harian masyarakat perlu berubah secara drastis selama tiga dekade ke depan. Hal ini untuk memastikan setiap orang mendapatkan makanan tanpa mengeksploitasi sumber daya planet ini.

"Dengan meningkatkan produksi makanan dan melindungi lingkungan makanan, mentransformasi kebiasaan makan, serta mengurangi sampah makanan, kita dapat mulai menyelesaikan berbagai masalah," ungkapnya.

Senior Fellow dan Director Food Loss and Waste di World Resources Institute, Liz Goodwin menambahkan, makanan yang terbuang dan sampah makanan berdampak sangat besar bagi ekonomi global, lingkungan, dan masyarakat.

Faktanya, makanan yang terbuang dan sampah makanan berkontribusi pada sekitar 8% dari emisi gas rumah kaca, serta menyia-nyiakan lahan dan air yang digunakan dalam produksi makanan.

"Kita perlu sebanyak mungkin perusahaan untuk memikul tanggung jawab, memprioritaskan masalah makanan yang terbuang dan sampah makanan, serta mengambil tindakan untuk menguranginya," pungkas Goodwin.

791