Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani optimis, Indonesia akan menjadi negara maju yang berpenghasilan tinggi atau high income country pada tahun 2045. Hal itu didasarkan pada data yang dimiliki oleh Kementerian Keuangan, dimana pada 2045 nanti, total penduduk Indonesia akan berjumlah sekitar 309 juta jiwa.

Adapun 52 persen diantaranya merupakan penduduk dengan usia produktif. Selain itu, 75 persen penduduk tinggal di perkotaan dan 80 persen penduduk berpenghasilan menengah.

"Ini (Indonesia sebagai negara high income country) juga sudah diproyeksikan oleh IMF dan OECD," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (18/11).

Dengan proyesi tersebut, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia, yang mana pendapatan rata-rata per tahun mencapai US$ 23.199. Hal itu didukung oleh struktur ekonomi yang lebih produktif dengan sektor jasa yang maju.

"Namun itu proyeksi yang akan tetap menjadi proyeksi, kita untuk mencapai itu perlu persyaratan, dan persyaratannya tidak mudah," ujarnya.

Persyaratan itu antara lain, Indonesia harus mampu menyediakan infrastruktur yang lebih banyak. Sejalan dengan itu, Indonesia juga diharuskan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, artinya, SDM Indonesia harus memiliki tingkat adopsi teknologi yang tinggi.

Selanjutnya, pemerintah juga diharuskan untuk memiliki perencanaan wilayah yang matang. Terakhir, pemerintah juga harus bisa menjaga agar ekonomi dan sektor keuangan nasional tetap sustain, kredibel, maju, serta sehat.

"APBN kita harus baik, dijaga meskipun menghadapi bertubi-tubi berbagai tekanan. Stabilitas ekonomi makro kita harus tetap dijaga dengan kerangka kebijakan makro antara Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan tentu sisi politik dan hukum yang tetap kuat," ungkapnya.