Home Ekonomi Pemerintah Sepakat Dukung UMKM Go Digital

Pemerintah Sepakat Dukung UMKM Go Digital

Jakarta, Gatra.com- Pandemi Covid-19 praktis telah memukul rata sektor-sektor perekonomian nasional, tak terkecuali sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal itu dibuktikan dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), yang mana menunjukkan 50 persen pelaku UMKM telah menutup usahanya akibat pandemi, 22,9 persen UMKM mengalami penurunan penjualan, serta 20 persen industrinya terhambat.

Selanjutnya, ada sedikitnya 80 persen pelaku UMKM yang tidak memiliki tabungan atau uang tunai. Sehingga, 39 persen dari total pelaku UMKM masih mengandalkan pinjaman dari saudara dekat.

"Padahal, UMKM memiliki arti penting bagi perekonomian nasional. Karena berkontribusi sedikitnya 61 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia," kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria br Simanungkalit, di Jakarta, Rabu (18/11).

Karenanya, untuk membangkitkan kembali sektor UMKM dari keterpurukannya, diperlukan terobosan besar yang harus dilakukan secara bersama-sama, baik oleh pelaku UMKM itu sendiri, asosiasi pelaku UMKM, hingga pemerintah. Salah satu terobosan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi usaha.

Artinya, pelaku UMKM harus mau mengubah model bisnis mereka, dari yang sebelumnya konvensional menjadi terhubung dengan dunia digital. "Ini nqmanya beradaptasi dengan kebiasaan baru. Maka perlu kerja sama berbagai pihak. Ini demi meningkatkan usaha mikro dan kecil agar bisa naik kelas jadi menengah bahkan besar," imbuhnya.

Tidak hanya pelaku UMKM, pelaku waralaba pun dituntut pula untuk melakukan hal serupa. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra, dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, pelaku waralaba saat ini harus bisa meningkatkan strategi penjualannya, agar tidak semakin menurun di tengah pandemi. Salah satunya adalah menjajakan produk-produknya melalui platform penjualan yang saat ini sudah semakin banyak tersedia.

"Karenanya, kami mengajak para pelaku usaha, utamanya semua pelaku waralaba untuk melakukan transformasi usaha dengan memanfaatkan internet dan teknologi informasi serta bekerjasama dengan para pelaku usaha platform digital untuk mempercepat pemasaran, memperluas jangkauan kegiatan usahanya," tutur Syailendra.

Terlebih, pada era industri 4.0 ini, tiap pelaku usaha diharapkan mampu untuk beradaptasi, menjawab tantangan di zaman milenial ini.

Sementara itu, Kemendag juga akan selalu siap membantu dan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa bersaing di pasar global di masa pandemi ini. "Dan sebagai bukti konkrit, Kemendag ikut mendukung kegiatan Indonesia Digital Trade Show in Conjunction With Indonesia Local Brands Expo," jelas dia.

Indonesia Digital Trade Show in Conjunction With Indonesia Local Brands Expo, Syailendra bilang, akan dilaksanakan pada 20 November hingga 7 Desember 2020 nanti. Dimana dari acara tersebut, pihaknya berharap, para pelaku usaha baik UMKM maupun waralaba dapat mengembangkan usahanya kepada calon investor yang datang.

"Sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi Indonesia di tahun 2020. Dan kami juga berharap, melalui pameran ini kita akan menghasilkan teman-teman pelaku waralaba untuk bisa go global," tandas Syailendra.

211