Home Info Sawit Ketum GAPKI: Jangan Klik dan Share Berita Buruk Soal Sawit

Ketum GAPKI: Jangan Klik dan Share Berita Buruk Soal Sawit

Pekanbaru, Gatra.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono minta kepada semua pelaku kelapa sawit untuk tidak mengklik apalagi menyebarkan berita-berita dan video yang beraroma pembusukan terhadap kelapa sawit.

Permintaan itu disampaikan Joko saat didapuk berbicara pada acara "ngobrol bareng petani dengan pelaku perkebunan kelapa sawit sebagai implementasi lawan kampanye negatif sawit" yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP Apkasindo) secara virtual, Kamis (19/11).

Sebab kalau diklik apalagi dishare kata Vice President Director Astra Agro Lestari Ltd, maka berita-berita itu akan viral.

"Ini yang kita sayangkan, kalau berita jelek soal sawit, langsung disebar, tapi berita yang bagus malah didiamkan. Mulai sekarang, yuk sama-sama kita balik. Yang bagus segera disebarkan, yang jelek didiamkan," pinta Joko.

Baru-baru ini, kampanye negatif tentang sawit kembali mencuat, setelah soal pembukaan lahan secara membakar di Papua, giliran pemerkosaan di perkebunan kelapa sawit pula yang digaungkan.

"Yang kayak begini ini kan sudah keterlaluan namanya. Kalau yang semacam itu, di mana-mana ada, bahkan pembunuhan. Tapi kenapa justru yang di kebun sawit yang ditonjolkan," rutuk Joko.

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung, juga meminta hal serupa, terutama kepada semua petani kelapa sawit anggota Apkasindo di 22 provinsi dan 134 kabupaten kota.

Sebisa mungkin semua orang Indonesia. Sebab menurut kandidat doktor lingkungan Universitas Riau ini, kelapa sawit tidak lagi hanya kebutuhan segelintir orang, tapi sudah menjadi identitas komoditi dan harga diri bangsa Indonesia.

"Kalau kita ikut-ikutan mengklik, apalagi men-share, ini sama saja dengan mendukung kampanye negatif yang dibuat oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab itu," tegasnya.

Kemarin kata lelaki 48 tahun ini, Indonesia merayakan Hari Sawit Nasional ke-109 tahun.

"Mari kita jadikan momen itu sebagai titik nol untuk saling bergandeng tangan, bahu membahu, menjaga dan memajukan kelapa sawit. Ini adalah anugerah luar biasa dari Tuhan yang harus kita syukuri," katanya.

Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia, Derom Bangun, sepakat dengan apa yang dibilang oleh dua tokoh tadi.

"Kekompakan adalah kunci utama bagi kita untuk mengatasi segala kesulitan yang ada, termasuk menghadang isu-isu negatif tentang kepala sawit ini," katanya.

Semangat Kemitraan

Joko Supriyono tak bisa memungkiri kalau sejak Apkasindo dikomandani oleh Gulat Medali Emas Manurung, semangat kemitraan antara petani dan korporasi semakin kuat.

Mantan Rektor Sekolah Tinggi Perkebunan (Stiper Yogyakarta), DR Purwadi juga mengakui itu. Bahwa Apkasindo yang sekarang ada gerakan petani yang mengedepankan kesetaraan, tidak lagi petani yang mengedepankan pertentangan. "Ini sesuatu yang luar biasa," ujar Purwadi.

Bagi Joko, pola-pola yang disuguhkan oleh Apkasindo tadi adalah aset besar dalam membangun kekompakan dan kesolidan.

"Tantangan yang kita hadapi masih banyak. Tentu ini musti kita hadapi dengan kebersamaan yang kita punya," katanya.

Di dalam negeri kata Joko, tantangan yang cukup serius itu adalah terkait Undang-Undang Cipta Kerja (UUCIKA) yang sudah disahkan awal bulan lalu.

Presiden menghadirkan UU ini untuk kemudahan berusaha, dan menciptakan lapangan kerja. GAPKI kata Joko sangat serius dan terlibat terlibat langsung dalam UU ini.

"Meski sudah disahkan, kerja belum selesai. Ada 6 Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait sawit yang saat ini sudah ada draftnya. Kalau kita tak serius terlibat, saya khawatir tujuan akhir UUCIKA ini enggak kesampaian. Sebab PP sering diwarnai ego sektoral. Untuk ini 'yuk kita kawal, beri masukan agar RPP itu benar-benar sejalan dengan apa yang ada di UUCIKA itu. Jangan ikut-ikutan pula kita membikin ego asosiasi," ujar Joko tertawa.


Abdul Aziz

406