Home Gaya Hidup Sepi Turis, Pelaku Wisata Merapi Jadi Relawan dan Petani

Sepi Turis, Pelaku Wisata Merapi Jadi Relawan dan Petani

Sleman, Gatra.com – Kondisi kawasan wisata lereng Gunung Merapi, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sepi wisatawan. Para operator wisata pun memilih untuk beralih menjadi relawan, petani, dan juga peternak.

Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat, Dardiri mengatakan, kunjungan wisata mulai sepi sejak status aktivitas Gunung Merapi meningkat dari level II ‘Waspada’ menjadi level III ‘Siaga’.

“Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, para driver Jip beralih profesi. Ada yang menjadi petani dan peternak. Kalau menambang pasir, tidak ada. Kan saat ini juga sudah tidak boleh menambang pasir di sungai berhulu Merapi,” katanya, Kamis (19/11).

Dardiri mengatakan, seluruh anggota komunitas juga telah sepakat untuk menjadi relawan dalam menghadapi bencana Gunung Merapi ini. Ia mengaku ketika memang status kembali naik yakni ke level IV ‘Awas’ sudah ada skenario yang disiapkan.

“Sudah kesepakatan kami dari awal. Kalau nanti status level IV Awas, anggota komunitas juga akan ikut membantu. Jadi kami tidak hanya mengambil enaknya saja. Tapi juga saat bencana akan dihadapi bersama,” kata dia.

Dardiri mengatakan, para driver Jip Lava Tour nantinya bisa membantu melakukan evakuasi. “Kan bisa nanti bantu-bantu evakuasi. Sudah kami jadwal, setiap hari minimal ada dua orang anggota komunitas yang menjadi relawan,” katanya.

Dardiri menyebut jumlah komunitas yang ada di wilayah barat ada sebanyak 16. Sedangkan wilayah timur ada 13 komunitas. Sedangkan anggotanya ada lebih dari 500.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya mengatakan, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi memang berdampak pada sektor wisata.

“Pastinya ada penurunan jumlah wisatawan. Karena ditutupnya sejumlah destinasi wisata. Untuk datanya (penurunan) belum ada,” katanya.

Suci mengatakan masih ada beberapa tempat wisata di lereng Merapi yang terbuka untuk wisatawan.

“Yang masih dianggap berada di lokasi aman, masih boleh beroperasi. Namun dengan kewaspadaan yang ditingkatkan. Lagian, desa wisata dan destinasi wisata di Sleman kan jumlahnya banyak. Artinya wisatawan yang mau ke Sleman masih bisa memilih alternatif lain,” ucapnya.

134