Karanganyar, Gatra.com- Penyampaian materi belajar mengajar menggunakan bahasa Inggris dinilai penting untuk memudahkan komunikasi di era global. Kalangan pengajar memegang peranan menyampaikan bahasa asing itu di setiap mata pelajarannya.
Hal itu disampaikan Perwakilan Soloraya pada program Teacher Learning Center (TLC) Kusbaroto usai launching programnya di SMP Kanisius Barata 2 Jumapolo, Rabu (18/11).
“Bahasa Inggris yang akan disampaikan ke dunia pendidikan untuk tujuan khusus. Sehingga pengajar perlu menguasainya. Di sini, TLC akan melatih para pengajar di SMP Kanisius Barata 2 menjadi fasilitator,” katanya kepada wartawan.
Sasaran utama TLC sebenarnya bagi para pengajar di sekolah dasar. Dalam pelatihan fasilitator, TLC menggandeng para pengajar SMP yang terletak di daerah pinggiran ini. Selain menunaikan program CSR, juga diharapkan menggugah atensi sekolah di kota agar mengadopsinya.
“Kebutuhan pengajaran bagi fasilitator dihadirkan ke lokasi. Para guru enggak perlu jauh-jauh. Cukup mengikuti programnya. Yakni 12 kali pertemuan. Materinya seperti cara penyampaian KBM dengan bahasa Inggris dan pembuatan modul belajar,” katanya.
Sebanyak 16 pengajar SMP Kanisius Barata 2 diikutsertakan program TOT itu. Guna menghindari kontak dan kerumunan, TLC akan menggunakan metode pelatihan daring maupun luring. “Kelompoknya memiliki leader yang memonitor dan mengevaluasi,” katanya.
Kusbaroto mengatakan, selain diajarkan kepada guru-guru, pengajaran bahasa Inggris juga bisa disampaikan kepada UKM. “Karanganyar ini selain pariwisata, UKM-nya juga potensial Maka perlu pengajaran tentang bahasa Inggris,” katanya.
Kepala SMP Kanisius Barata 2 Jumapolo, Gress Raja menyakini pengajar yang memiliki kompetensi bahasa Inggris bakal meningkatkan kualitas peserta didiknya. Selama program dari TLC berlangsung, ia juga akan menerapkan satu hari berbahasa Inggris di sekolahnya. “Untuk mendukung para pengajar yang diberi pelatihan, akan ada English Day,” katanya.
Dalam launching tersebut, pengelola program menghadirkan Chairman International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, Hermawan Kartajaya (HK). “Apabila harus belajar bahasa Inggris ya belajar bahasa Inggris. Satu lagi, sekarang yang penting tidak hanya bahasa Inggris tapi juga bahasa mandarin. Nabi Muhammad mengatakan belajarlah sampai ke negeri China,” kata HK.
