Home Politik Kerumunan FPI, Emil: Secara Moril Saya Bertanggungjawab

Kerumunan FPI, Emil: Secara Moril Saya Bertanggungjawab

Jakarta, Gatra.com - Setelah tujuh jam diperiksa tim penyidik Bareskrim Polri, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengakui bahwa dirinya bertanggung jawab atas kerumunan yang diciptakan oleh Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor. Emil, sapaannya, juga meminta maaf apabila banyak peristiwa yang meresahkan terjadi di Jawa Barat selama Covid-19 masih mewabah.

"Pertama, saya sampaikan, secara moril saya sangat meyakini dan inilah sikap bahwa semua urusan, dinamika yang ada di Jabar secara moril adalah tanggung jawab saya sebagai Gubernur, sehingga dalam kapasitas itu, tentulah apa yang terjadi positif negatif, kelebihan kekurangan tentu menjadi tanggung jawab saya. Kedua, jika ada peristwa-peristiwa di tanah Jabar yang kurang berkenan, masih belum maksimal tentunya saya minta maaf, permohonan maaf atas kekurangan dan tentunya akan terus kita sempurnakan," kata Emil di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).

Emil mengatakan, Provinsi Jabar adalah provinsi dengan daerah otonom. Artinya, wali kota dan bupati dipilih melalui pilkada sehingga memilki kewenangan otonom dalam penyelenggaraan, pembangunan, termasuk izin kegiatan dan lainya di level kota/kabupaten. Ia lantas membandingkan dengan DKI Jakarta yang tidak memiliki daerah otonom atau disebut dengan wilayah administratif.

Namun, ia menyebut tidak semua urusan secara teknis menjadi tanggung jawab Gubernur karena undang-undang memberi keterbatasan. Menurutnya, ada enam urusan yang tidak bisa diintervensi gubernur atau wilayah kerja pemda dan pemprov, yakni urusan keamanan, pertahanan, yustisi pengadilan kejaksaan, agama, hubungan luar negeri, dan fiskal. "Jadi dalam kondisi kewenangan itulah kita harus memahami persitwa-peristiwa ini dalam aturan perundang-undangan," tukasnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil memenuhi undangan klarifikasi dari penyidik Bareskrim Polri. Seperti Anies Baswedan, Emil, sapaannya, bakal dimintai keterangan soal kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI). Jika Anies kerumunan di Petamburan, Emil soal kerumunan di Mega Mendung kawasan Bogor, Jawa Barat.

Emil tiba sekira pukul 09.30 WIB. Mengenakan kemeja biru muda yang dibalut rompi biru dongker dan masker putih, kedatangannya sudah ditunggu awak media di depan pintu masuk gedung Bareskrim Polri.

"Saya hadir sebagai Gubernur Jawa Barat untuk dimintai keterangan aja, untuk klarifikasi. Nanti hasilnya insyaAllah saya sampaikan setelah klarifikasi," kata Emil di lokasi, Jumat (20/11).

Emil menolak jika panggilannya itu sebagai pemeriksaan. Ia menegaskan lagi bahwa dirinya hanya dimintai keterangan oleh penyidik. Eks Wali Kota Bandung itu juga irit bicara ketika ditanya terkait kerumunan tersebut.

Diketahui, pemeriksaan Emil dilakukan bersamaan dengan 10 orang lainnya yang dianggap bertanggung jawab atas pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri pimpinan FPI, Rizieq Shihab beserta massanya di Megamendung, Bogor.

"Undangan klarifikasi untuk Gubernur Jabar di Bareskrim Polri. Sedangkan 10 orang lainnya di Polda Jabar, pada hari Jumat tanggal 20/11/2020," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Rabu (18/11) malam.

Ada pun 10 orang itu di antaranya Panitia FPI, Habib Muchsin Al-atas; Ketua RT 1 Megamendung Marno; Ketua RW 3 Megamendung, Agus; Camat Megamendung, Endi Rismawan; Kepala Desa Sukagalih Megamendung, Alwasyah Sudarman.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah Bogor Burhanudin; Bhabinkamtibmas Megamendung Aiptu Dadang Sugian; Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, A Agus Ridallah; Kepala Desa Kuta Megamendung, Kusnadi; Bupati Bogor Ade Yasin.

Namun, Bupati Bogor, Ade Yasin dinyatakan positif Covid-19. Penyidik akan menjadwalkan ulang pemeriksaan itu hingga yang bersangkutan dinyatakan sembuh.

Kerumunan FPI menjadi sorotan dan sasaran kritik saat berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang untuk menjemput pimpinannya, Rizieq Shihab dari Arab Saudi pada Selasa, (10/11) lalu.

Setelah itu, Rizieq menyelenggarakan dua kegiatan di kediamannya di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11), di antaranya perayaan akad nikah putrinya, yaitu Syarifah Najwa bersama pasangannya, Irfan Alaydru, serta perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Rizieq juga menghadiri acara Maulid Nabi di Megamendung, Kabupaten Bogor yang turut dihadiri banyak massa tanpa mengantongi perizinan.

198