Home Info Satgas Covid-19 BPBD Waspadai Munculnya Klaster Covid Pengungsi Banjir

BPBD Waspadai Munculnya Klaster Covid Pengungsi Banjir

Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk intensif memantau kesehatan pengungsi, terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan kelompok rentan menjadi prioritas utama dalam penanganan kesehatan. Pasalnya, dari ribuan pengungsi, sebagiannya adalah bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, lanjut usia dan orang sakit.

Kondisi pengungsian menyebabkan sebagian warga terkena penyakit. Misalnya, demam, gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya. Meski banjir mulai surut, ratusan warga yang masih bertahan di pengungsian. “Kita berusaha memisah kelompok rentan dengan kelompok lainnya,” ujarnya.

BPBD dan Dinas Kesehatan juga mewaspadai kemungkinan munculnya penyakit pascabencana banjir. Karenanya, dinas kesehatan, melalui tim dan Puskesmas di wilayah kecamatan intensif memantau kesehatan pengungsi. “Salah satu yang diwaspadai adalah munculnya klaster Covid-19,” katanya.

Dia juga menegaskan, petugas secara berkala mengingatkan agar pengungsi tetap taat protokol kesehatan meski pengungsi yang berada di lokasi yang sama merupakan keluarga atau tetangga dekat. Tak menutup kemungkinan, terjadi penularan Covid-19 jika tak diantipasi dengan baik. “Masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, itu wajib hukumnya,” ujarnya.

Dia juga mengklaim, hingga saat ini tak terjadi penularan Covid-19 di pengungsian, meski diakuinya masih banyak pengungsi yang abai protokol kesehatan. Dia berharap, warga lebih sadar untuk mencegah penularan Covid-19 agar tak sampai muncul klaster pengungsian.

124